Tiket Termahal Timnas Indonesia vs Irak Ludes Terjual

Penjualan tiket laris manis

Jakarta, IDN Times - Tiket Timnas Indonesia kontra Irak dan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang akan digelar pada 6 dan 11 Juni 2024 tetap laris manis. Menariknya, dua kategori termahal dalam kedua laga tersebut justru ludes terlebih dahulu.

Kategori yang habis lebih dulu adalah Garuda West/East yang seharga Rp850 ribu dan Premium East/West senilai Rp1,25 juta. Hal itu diutarakan Managing Director Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI), Marsal Masita.

"Kategori dua yang termahal, sudah habis duluan," kata Marsal kepada awak media, di Jakarta pada Selasa (4/6/2024).

1. Tiket lawan Irak ludes, Filipina tinggal sedikit

Tiket Termahal Timnas Indonesia vs Irak Ludes TerjualSkuad Timnas Indonesia vs Tanzania, Minggu (2/6/2024). (Instagram/@sandywalsh).

Marsal menyatakan tiket melawan Irak sudah sold out. Untuk tiket laga kontra Filipina masih ada, namun hanya tersisa sedikit. Pun, itu kategori dua terbawah, yakni Upper Garuda seharga Rp250 ribu dan Garuda South/North senilai Rp550 ribu.

"Untuk lawan Irak di kami sudah habis, Filipina masih ada per hari ini, mungkin sisa beberapa ribu saja. Dan yang lucunya lagi, itu tiket 4 kategori, 2 kategori yang termahal, sudah habis duluan," ujar Marsal.

Baca Juga: Kalah di Indonesia Open 2024, Ginting Bingung soal Olimpiade

2. Seperti apa faktanya?

Tiket Termahal Timnas Indonesia vs Irak Ludes TerjualTimnas Indonesia lawan Tanzania. (Dok. PSSI)

Pantauan IDN Times, per pukul 20.00 WIB, laman kitagaruda.id dan id.bookmyshow.com hanya menyediakan pilihan tiket terusan yang tertera dalam kedua situs tersebut. Ada pilihan untuk salah satu pertandingan saja, namun tidak bisa diakses.

IDN Times mencoba mengakses semua kategori yang tertera dalam tiket terusan tersebut. Namun, akses ditolak karena produk dinyatakan habis.

3. PSSI tidak jual 100 persen kapasitas SUGBK

Tiket Termahal Timnas Indonesia vs Irak Ludes TerjualManaging Director Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI), Marsal Irwan Masita

Marsal menambahkan, PSSI hanya menjual 80 hingga 85 persen kapasitas kursi di SUGBK, alias sekitar 60 ribu tiket. Federasi membatasi kuota demi kenyamanan dan keamanan penonton.

"Seperti biasanya kami main di SUGBK itu hanya jual antara 80 persen sampai 85 persen kapasitas, mungkin sekitar 60 ribuan. Kami gak mungkin berani di atas itu karena menjaga keamanan dan lain-lain," ujar Marsal.

Baca Juga: PSSI Tegaskan Gak Keluar Uang dalam Proyek Naturalisasi

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya