Suporter Persib Rusuh, PT LIB Singgung Sanksi Pengurangan Poin

PT LIB berenca bikin kebijakan baru

Intinya Sih...

  • Persib Bandung terancam sanksi pengurangan poin akibat kericuhan suporter saat menjamu Persija Jakarta.
  • Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, menyatakan bahwa sanksi hanya bisa dijatuhkan oleh Komite Disiplin PSSI.
  • PT LIB berencana membuat kebijakan baru untuk memiliki kewenangan dalam menjatuhkan sanksi terkait insiden di lapangan.

Jakarta, IDN Times - Sanksi pengurangan poin tengah menghantui Persib Bandung. Sanksi itu merupakan buntut kericuhan suporter saat menjamu Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, 23 September 2024 lalu.

Kericuhan itu bukan merupakan bentuk protes terkait hasil, mengingat Maung Bandung mampu membungkam musuh bebuyutannya dengan skor 2-0. Ada aspek lain, yang memancing suporter di tribune menerobos masuk ke lapangan.

Baca Juga: Dirut LIB: Persib Lamban Selesaikan Konflik dengan Suporter

1. Terancam sanksi pengurangan poin

Suporter Persib Rusuh, PT LIB Singgung Sanksi Pengurangan PoinDirut PT LIB, Ferry Paulus. (IDN Times/Tino).

Ancaman sanksi pengurangan poin kepada Persib juga diutarakan Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus. Namun, sanksi itu hanya bisa dijatuhkan oleh Komite Disiplin PSSI.

"Bisa jadi nanti sanksi yang terberat tentunya hukuman administrasi, pengurangan poin dan lainnya. Itu kan sanksi yang sangat berat yang biasa diterima oleh klub. Tapi, kasus ini bukan ranah kami," kata Ferry usai bertemu manajemen Persib di Jakarta, Jumat (27/9/2024).

2. Pelanggaran Persib cukup fatal

Suporter Persib Rusuh, PT LIB Singgung Sanksi Pengurangan PoinPersib lawan Persija di Liga 1 2024/25. (Dok. Persija)

Pandangan Ferry, pelanggaran yang dilakukan Persib terbilang fatal. Mereka gagal mengelola penonton di tribune dengan baik, hingga terjadi kericuhan di lapangan.

"Klasifikasi pelanggarannya mungkin masuk grade B. Bukan rekomendasi ya, kami tidak pernah meberikan rekomendasi, itu kewenangannya Komdis," ucap Ferry.

Agar insiden ini tak terulang, Ferry tak menampik bahwa PT LIB akan membuat kebijakan baru. Sebagai operator, mereka ingin memiliki kewenangan untuk menjatuhkan sanksi.

"Ekstremnya, Liga akan membuat satu kebijakan untuk hal-hal yang akan datang. Sudah biasa dalam sepak bola operator itu bisa juga memberikan sanksi, tapi sanksi yang harus ada dalam regulasi," tutur Ferry.

Baca Juga: Bos Persib Minta Korban Pelecehan oleh Steward Melapor ke Polisi 

3. Efek lambannya manajemen selesaikan konflik dengan suporter

Suporter Persib Rusuh, PT LIB Singgung Sanksi Pengurangan PoinPersib lawan Persija di Liga 1 2024/25. (Dok. Persija)

Aksi suporter menerobos lapangan di laga Persib kontra Persija diduga sebagai bentuk balas dendam. Ada beberapa ulah oknum steward, yang membuat fans berang.

Viral di media sosial, ada oknum steward yang disebut melakukan pelecehan verbal kepada suporter perempuan Persib saat menjamu Port FC dalam matchday pertama AFC Champions League Two (ACL), 19 September 2024 lalu.

Kemudian, ada pula dugaan pemukulan pemain kepada suporter di ruang ganti. Suporter itu dikabarkan dibawa oknum steward. Fans pun melampiaskan insiden itu dengan menyerang steward di lapangan tepat setelah Persib membungkam Pesija. Terkait hal ini, Ferry bungkam.

"Kami tidak punya kewenangan untuk mengatakan apakah ada intimidasi atau kekerasan. Itu ranahnya Komite Disiplin PSSI untuk mengklarifikasi dan melakukan pendalaman," ujar Ferry.

Baca Juga: Saran PT LIB ke Persib: Tindak Internal dan Publikasi Sanksinya

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya