Striker Timnas Indonesia Susah Main di Luar Negeri
Dimas Drajad (instagram.com/dimasdrajad)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Berkarier di luar negeri menjadi salah satu kebanggaan buat pesepak bola, khususnya pemain Indonesia. Namun, hal tersebut sulit diwujudkan oleh bomber Timnas Indonesia, Dimas Drajad.
Dimas terbentur dengan statusnya sebagai anggota TNI. Dimas pun mengakui status tersebut mempersulitnya untuk mencicipi atmosfer sepak bola di luar negeri.
1. Menanti tawaran dari klub Liga 1
Pemain Timnas Indonesia, Dimas Drajad. (IDN Times/Tino)Karena itu, Dimas harus berkutat di Liga 1. Kini, striker 27 tahun tersebut masih menunggu pinangan dari klub Liga 1 setelah Persikabo 1973 degradasi ke Liga 2.
"Iya masih (di Liga 1). Kalau ke luar negeri enggak bisa, karena saya tentara. Tapi, di Liga 1 enggak ada masalah, luar negeri agak sulit," kata Dimas ketika ditemui di Jakarta, Sabtu (13/7/2024).
Baca Juga: PSSI dan LIB Cek Calon 2 Kandang PSIS Semarang untuk Liga 1 2024/2025
2. Kisi-kisi klub Dimas berikutnya
Editor’s picks
IDN Times/Debbie SutrisnoDimas masih merahasiakan soal pelabuhan kariernya yang baru. Namun, Dimas sudah memberikan kisi-kisinya, yakni klub yang bermain di kompetisi Asia pada musim 2024/25.
Kriteria tersebut berarti antara Persib Bandung, PSM Makassar, Borneo FC, atau Madura United. Terlebih, Dimas sejauh ini dirumorkan menuju Persib.
"Ya saya mau main di Asia pastinya, kan Timnas sudah merasakan. Tapi, kalau level klub belum. Semoga pekan depan sudah bisa diumumkan secara resmi," ujar Dimas.
3. Misi Dimas untuk terus dipanggil Timnas
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong usai melawan Filipina, Selasa (11/6/2024). (IDN Times/Tino).Di klub barunya nanti, Dimas ingin tampil lebih moncer dari musim sebelumnya. Hal tersebut menjadi harga mati buat Dimas untuk terus dipanggil Shin Tae Yong ke Timnas.
"Semoga bisa membantu tim baru saya nanti. Tujuan saya tentu untuk masuk Timnas," ujar Dimas.
Baca Juga: Persib Juara Liga 1, Paling Banyak Bayar Denda Musim Lalu
