Menpora Keliru Soal Posisi dan Postur Eliano Reijnders, Kurang Kenal?

Kurang kenal atau keseleo lidah?

Intinya Sih...

  • Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, keliru menjelaskan profil pemain naturalisasi Eliano Reijnders di Komisi III DPR RI.
  • Dito salah menyebut posisi utama Reijnders sebagai bek tengah dan menggambarkan tubuhnya sebagai besar dan kuat, padahal sebenarnya adalah bek kanan dengan tinggi 168 cm.
  • Adies Kadir meminta Dito untuk mempersingkat waktu rapat pertimbangan pemberian kewarganegaraan karena informasi yang disampaikan sudah ada dalam dokumen fisiknya.

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo keliru saat menjelaskan profil pemain naturalisasi Eliano Reijnders di Komisi III DPR RI, Selasa (17/9/2024). Kekeliruan itu meliputi posisi dan postur pemain PEC Zwolle tersebut.

Dito menyebut posisi utama adik dari bintang AC Milan, Tijjani Reijnders, itu adalah bek tengah. Sementara, Menteri 33 tahun tersebut menjelaskan kalau Reijnders bertubuh besar dan kuat, padahal hanya memiliki tinggi 168 sentimeter dan bertubuh kecil.

"Nama Eliano Johannes Reijnders, tepat tanggal lahir di Finlandia, 23 Oktober 2000, kewarganegaraan Belanda, posisi bermain bek tengah," kata Dito saat membacakan profil Reijnders.

Faktanya, menilik laman Transfermarkt, posisi utama Reijnders adalah bek kanan. Pemuda 23 tahun pun lebih kerap beroperasi di sektor tersebut dalam tiga dari lima penampilannya di Eredivisie musim 2024/25.

Dalam data Kemenpora yang dipaparkan Dito, sebenarnya Reijnders tertulis bukan salah satu pemain Belanda pada umumnya yang bertubuh besar dan kuat. Namun, Menpora keliru saat menerangkannya.

"Selama empat tahun terakhir dia telah diturunkan di beberapa posisi di lapangan sebagai pemain serba bisa, dan mungkin salah satu pemain Belanda pada umumnya yang bertubuh besar dan kuat, gaya permainannya cerdas," ucap Dito.

Sebelumnya, Dito diinterupsi untuk membacakan inti dari profil kedua pemain tersebut oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Adies Kadir. Itu untuk mempersingkat waktu rapat pertimbangan pemberian kewarganegaraan.

"Apa yang disampaikan saudara Menpora, ini kan semuanya sudah memegang (dokumen fisiknya). Jadi hemat sekali untuk mempersingkat waktu. Ini naturalisasi kan sudah teruji semua, PSSI tidak mungkin memilih pemain sembarangan karena kita mau menang setiap pertandingan. Oleh karena itu mungkin langsung saja saudara Menpora kepada pertimbangan rekomendasi, kemudian mungkin sampaikan sedikit profilnya," kata Adies Kadir.

Baca Juga: Calvin Verdonk Buat Mees Hilgers Putuskan Bela Timnas Indonesia

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya