Ketangguhan Maarten Paes Buat Shin Tae Yong Takjub
Intinya Sih...
- Maarten Paes dinobatkan sebagai man of the match dalam dua laga beruntun bersama Timnas Indonesia.
- Kiper FC Dallas itu membuat lima penyelamatan penting dan hanya kebobolan sekali dalam dua laga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.
- Pelatih Shin Tae Yong menilai performa Paes belum 100 persen namun berharap kemungkinan besar performanya akan semakin meningkat jika terus bermain bersama Timnas.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, menyanjung penampilan impresif Maarten Paes. Berkat ketangguhannya, Paes sukses membantu Pasukan Garuda menahan imbang Australia dengan skor 0-0 pada laga kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (10/9/2024).
Penampilan Paes memang begitu gemilang. Kiper FC Dallas itu mampu membuat lini depan Socceroos frustrasi, lewat lima penyelamatan pentingnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
"Maarten Paes bermain sangat bagus," puji Shin dalam jumpa pers selepas laga.
1. Paes jadi man of the match
Atas penampilan apiknya, pria 26 tahun tersebut dinobatkan sebagai man of the match. Ini kali kedua Paes menyandang gelar tersebut, setelah terpilih sebagai pemain terbaik kala membantu Timnas menahan imbang Arab Saudi dengan skor 1-1, pada 6 September 2024 lalu.
Ketangguhan Paes membuat Timnas hanya kebobolan sekali di Grup C dalam dua laga.
Baca Juga: Salip Malaysia, Timnas Indonesia Naik ke Peringkat 130 FIFA
Editor’s picks
2. Performa Paes ternyata belum 100 persen
Kendati menjadi man of the match dalam dua laga beruntun, Shin menilai performa Paes belum 100 persen. Magis eks kiper FC Utrecht tersebut bisa lebih terasa, jika terus bermain bersama Timnas.
"Semakin sering dia berlatih dan tampil bersama pemain di Timnas, kemungkinan besar, performa dan perannya akan semakin meningkat," ujar Shin.
3. Paes girang bukan main
Kembali dinobatkan sebagai pemain terbaik, Paes girang bukan main. Namun, Paes tidak memikirkan prestasi individu karena sepak bola adalah 11 melawan 11.
"Rasanya tentu sangat senang, tetapi ini selalu soal kolektif tim. Kami berhasil melakukan permainan kolektif yang bagus. Saya berharap kami bisa mencetak gol, tetapi 0-0 adalah hasil yang patut disyukuri," ucap Paes selepas laga.
Baca Juga: 3 Catatan dari Hasil Imbang Timnas Indonesia Lawan Australia