Efek Kemewahan UFC 306 di Sphere, UFC Dulang Fans Baru

Antusiasme penggemar UFC di Indonesia disebut meningkat

Intinya Sih...

  • UFC 306 di Sphere, Las Vegas sukses memikat banyak penggemar baru, termasuk di Indonesia.
  • Visual dan konsep yang diusung UFC 306 menjadi magnet tersendiri bagi penikmat combat sport.
  • Pertandingan di Sphere membantu UFC meraup pendapatan kotor sebesar 22 juta dolar, rekor terbesar dalam sejarah UFC.

Jakarta, IDN Times - Keseruan UFC 306 yang dihelat di Sphere, Las Vegas pada 15 September 2024 lalu ternyata sukses memikat banyak penggemar baru, khususnya di Indonesia. Itu karena UFC 306 sukses menyuguhkan tontonan yang mengesankan.

Dalam partai tersebut, UFC tidak hanya mempertontonkan pertarungan apik. Namun, visual dan konsep yang diusung berhasil menjadi magnet tersendiri bagi penikmat combat sport.

1. Atmosfer baru yang bikin merinding

Efek Kemewahan UFC 306 di Sphere, UFC Dulang Fans BaruPotret UFC 306. (ufc.com).

Dilansir Sportico, UFC menjadi acara olahraga pertama yang digelar di Sphere, selaku venue mewah serta diklaim yang paling imersif di dunia. Apa yang dijelaskan CEO UFC, Dana White, soal UFC 306 bakal menjadi momen tak terlupakan sepanjang sejarah franchise MMA pun benar-benar terjadi.

UFC 306 pun menjadi perbincangan panas di media sosial, khususnya X. Visualnya begitu memanjakan mata penonton, khususnya yang datang secara langsung.

Baca Juga: Menanti Sejarah UFC 306, Pertama Kali Digelar di Sphere

2. Pikat banyak penggemar baru di Indonesia

Efek Kemewahan UFC 306 di Sphere, UFC Dulang Fans BaruKeseruan di Watch Party Mola. (Dok. Mola).

Gaung UFC 306 pun sampai ke Indonesia. Dalam rilis resminya, Mola menyampaikan, pertarungan di Sphere sukses memikat banyak penggemar baru di Indonesia.

Beberapa publik figur, seperti komika Kemal Palevi, Ge Pamungkas dan Max Metino selaku suhu Brazilian Jiu Jitsu (BJJ) ikut nonton bersama di Watch Party Mola, yang juga dihadiri komunitas Mixed Martial Art (MMA) Jakarta.

"UFC 306 sukses digelar di Sphere. Namun, Gaungnya masih terasa sampai ke Indonesia. UFC memang tak lagi dipandang sebagai sebuah pertunjukan olahraga yang menghibur semata. Lebih dari sekadar ajang pertarungan, demam UFC telah melanda berbagai kalangan," tulis Mola.

3. UFC 306 raup keuntungan selangit

Efek Kemewahan UFC 306 di Sphere, UFC Dulang Fans BaruEsteban Ribovics di UFC 306. (ufc.com).

Daya tarik UFC 306 yang digelar di Sphere pun membantu UFC meraup pendapatan kotor sebesar 22 juta dolar, atau setara Rp330 miliar. Dilansir Sportico, angka ini merupakan pendapatan kotor terbesar dalam sejarah UFC.

Pendapatan ini disebut melebihi UFC 205 yang menampilkan Conor McGregor dalam pertandingan utamanya. Kala itu, McGregor menang KO atas Eddie Alvarez di ronde kedua.

Baca Juga: Fakta Merab Dvalishvili saat Merebut Gelar Juara Kelas Bantam UFC

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya