3 Kekurangan yang Harus Dibenahi Timnas Indonesia U-17
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia U-17 mendapat pelajaran berharga usai ditahan imbang Eukador U-17 dalam laga perdananya di Piala Dunia U-17 2023, Jumat (10/11/2023). Ada sejumlah bahan evaluasi agar tampil lebih oke di babak penyisihan Grup A.
Start Garuda Muda sebenarnya cukup mengesankan dan mampu unggul lebih dulu lewat gol Arkhan Kaka menit 22. Namun, tim asuhan Bima Sakti tak mampu tampil konsisten hingga pada akhirnya ditahan imbang Ekuador U-17 dengan skor 1-1.
"Ini hasil kerja pemain, walaupun memang terasa berat. Semoga jeda selama dua hari ini kami bisa memperbaiki kondisi tim untuk tampil lebih baik," kata Bima Sakti selepas laga.
1. Harus tampil lebih padu
Permainan Timnas U-17 inkonsisten sepanjang laga. Ada momen mereka mampu bermain padu. Tapi, mereka juga sering salah umpan.
Bahkan, setelah mencetak gol keunggulan, permainan Garuda Muda justru merosot. Komunikasi mereka tampak buruk, khususnya di area pertahanan. Situasi itu yang membuat Iqbal Gwijangge dan kolega terus dieksploitasi Ekuador U-17.
Iqbal berdalih komunikasi mereka di atas lapangan terganggu oleh kebisingan suporter yang memadati tribune Stadion Gelora Bung Tomo. Dia tak bisa mendengar suara rekannya di jarak tertentu.
"Mungkin karena banyak penonton, jadi tidak kedengaran. Jarak lima meter itu sudah tidak kedengaran. Kami tahu penonton banyak, tapi harus tetap bicara efektif karena komunikasi di lapangan harus lancar, bisa menggunakan gestur dan lain sebagainya," kata Iqbal.
Baca Juga: Timnas U-17 Raih Poin Perdana, Jokowi dan Erick Thohir Semringah
2. Fisik Timnas U-17 masih loyo
Fisik Timnas U-17 juga menjadi catatan di laga ini. Betapa tidak, main di kandang sendiri, Welber Jardim dan kawan-kawan yang justru bertumbangan saat duel memasuki menit 70.
Iqbal menyebut adaptasi cuaca rekan-rekannya belum sempurna. Itu karena mereka sempat melakoni pemusatan latihan (TC) di Jerman yang cuacanya cenderung lebih dingin.
"Saya rasa kami ada masalah juga dengan cuaca. Mungkin karena intensitas yang tinggi juga," ujar kapten Timnas U-17 tersebut.
3. Tidak boleh lagi salah umpan
Rusaknya permainan Timnas U-17 tak lepas dari kesalahan umpan yang selalu dipertontonkan. Aspek itu membuat Garuda Muda tak mampu menguasai bola dengan baik.
Serangan yang dibangun Timnas U-17 pun jadi tidak efektif. Saat melancarkan serangan balik, momentum justru hilang di lapangan tengah imbas kualitas umpan yang buruk.
"Semoga kami bisa lebih baik lagi lawan Panama (13 November 2023). Kami harus evaluasi dan analisis bagaimana cara melawan Panama," kata Iqbal.
Baca Juga: Amar Brkic Absen Saat Timnas U-17 vs Ekuador, Ternyata Ini Alasannya!