3 Fakta Menarik Usai Newcastle Bantai Habis PSG
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Newcastle United menciptakan kejutan di matchday 2 Liga Champions musim 2023/24, Kamis (5/10/2023) dini hari WIB. Bersua Paris Saint-Germain, The Magpies menang telak dengan skor 4-1.
Newcastle yang diprediksi tak mampu berbuat banyak justru tampil beringas di St James Park. Tuan rumah bahkan unggul tiga gol lebih dulu saat duel memasuki menit 50, lewat gol Almiron (17'), Dan Burn (39'), dan Sean Longstaff (50').
Harapan PSG untuk bangkit lahir setelah Lucas Hernandez menjebol gawang tuan rumah menit 56. Alih-alih comeback, derita Les Parisiens kembali bertambah usai Fabian Schaer mencetak gol kemenangan pada injury time.
Kejutan yang diukir Newcastle ini melahirkan sejumlah catatan unik. Melansir Opta dan sumber lainnya, berikut IDN Times sajikan buat kamu.
1. Kemenangan dan kekalahan terbesar
Hasil ini menjadi kemenangan terbesar Newcastle dalam sejarah Liga Champions. Sebelumnya, The Magpies belum sekali pun membantai lawannya dengan margin tiga gol di Liga Champions.
Sebaliknya, hasil ini menjadi kekalahan terbesar yang pernah diderita PSG di fase grup Liga Champions, dalam 19 musim belakangan. Terakhir kali Les Parisiens keok dengan margin tiga gol adalah ketika melawan Chelsea pada September 2004 silam.
Baca Juga: Rekap Liga Champions: Newcastle Bantai PSG, Barcelona Menang
2. Newcastle ulangi sejarah
Newcastle juga mengulang sejarah yang sempat diukir pada musim 1997/1998 silam. Itu setelah Dan Burn dan Sean Longstaff berhasil mencatatkan namanya di papan skor.
Burn dan Longstaff merupakan pemain berpaspor Inggris. Ini kedua kalinya Newcastle memiliki dua pencetak gol asal Inggris dalam satu pertandingan di Liga Champions.
3. Pemain PSG pecahkan rekor
Ada pula rekor yang berhasil terukir dalam laga ini. Warren Zaire-Emery menjadi pemain PSG termuda (17 tahun 210 hari) dalam sejarah yang mampu membuat assist di Liga Champions.
Zaire-Emery juga menjadi pemain termuda di Liga Champions, setelah Jude Bellingham pada 2020 lalu. Kala itu, Bellingham bermain di Liga Champions pada usia 17 tahun 121 hari.
Baca Juga: Lionel Messi Sindir PSG: Cuma Saya yang Gak Diakui!