Tensi Asyik Arsenal Vs Manchester United yang Klasik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Manajer Manchester United, Erik ten Hag, mengaku tak sabar untuk melakoni duel melawan Arsenal di Emirates Stadium, Minggu (3/9/2023). Ten Hag merasa laga melawan Arsenal begitu menarik dan pastinya akan terasa asyik ditonton oleh fans.
Benar adanya, karena duel Arsenal versus MU di era Premier League selalu menyajikan cerita. Rivalitas yang dibangun oleh Arsene Wenger dan Sir Alex Ferguson benar-benar membekas hingga sekarang.
"Ini menjadi salah satu laga terbesar di Premier League. Kami menantikannya. Tentu saja, duel ini selalu menarik dan intens," ujar Ten Hag dilansir Football365.
Baca Juga: Manchester United Masih Gaji Greenwood Usai Gabung Getafe
1. Laga diprediksi ketat
Ten Hag memprediksi, laga melawan Arsenal akan sangat menghibur. Sebab, kedua tim memiliki gaya yang sama, suka menyerang tapi dengan tipe permainan berbeda.
"Rasanya kedua tim suka main sepak bola menyerang, intensitas yang benar. Atmosfer dari suporter selalu menjadi daya tarik pertandingan ini. Jadi, saya sangat menantikannya," kata Ten Hag.
2. Hojlund bisa main, Amrabat absen
Editor’s picks
Melawat ke Emirates Stadium, MU dipastikan membawa tiga rekrutan barunya. Rasmus Hojlund sudah bisa main karena mulai pulih dari cederanya.
Sementara, Sergio Reguillon dan Altay Bayindir sudah didaftarkan. Hanya Sofyan Amrabat yang telat registrasi karena baru datang di menit-menit akhir penutupan bursa transfer musim panas 2023.
"Rasmus sudah siap bermain. Semua pemain yang gabung MU pasti akan jadi sorotan. Sebab, di MU, Anda harus bisa bersaing," ujar Ten Hag.
Baca Juga: Sofyan Amrabat Gak Bisa Bela Manchester United Lawan Arsenal
3. Angin segar buat MU
Tentu, hadirnya Reguillon menjadi berita bagus buat Ten Hag. Itu karena Setan Merah dihantam krisis bek kiri karena Luke Shaw dan Tyrell Malacia tumbang akibat cedera.
"Makanya, kami harus menyiapkan diri dengan memiliki kedalaman yang lebih baik demi menghadapi empat kompetisi. Tapi, kami harus menurunkan tim kompetitif di setiap laga," kata pria Belanda tersebut.