Mimpi Buruk Enzo Maresca Bareng Parma Bisa Terulang di Chelsea
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kedatangan Enzo Maresca ke Chelsea menimbulkan pro dan kontra. Banyak yang setuju, ada juga tidak mengingat rekam jejak Maresca belum benar-benar meyakinkan.
Maresca memang sukses membawa Leicester City kembali ke Premier League dengan gaya permainannya yang progresif dan menarik. Namun, sebelum menangani Leicester, Maresca sempat tercoreng CV-nya akibat dipecat Parma.
Ketika dipecat, Parma versi Maresca memang susah menang. Dari 14 laga, Maresca cuma bisa mengantarkan Parma menang empat kali dan membuat kemampuannya dipertanyakan.
Tapi, ternyata ada cerita di balik pemecatan Maresca. Semuanya tak berkaitan dengan kualitas manajemen timnya, melainkan alasan lain.
1. Parma tertaut dengan Maresca
Maresca menangani Parma sejak Mei hingga November 2021. Meski cuma sebentar, Maresca mengaku begitu cinta dengan Parma. Sebab, Maresca punya sejarah panjang dengan Parma.
"Bahkan, anak saya, Maia, lahir di sini. Saya akan membawa Parma selamanya di hati. Saya merasa pengalaman di Parma hal yang positif. Secara natural, saya orang yang positif. Satu yang disesalkan, saya memulainya ketika itu berakhir," ujar Maresca dilansir Metro.
Banyak masalah di Parma yang membuat Maresca kewalahan. Salah satunya adalah fondasi tim kurang kuat akibat bongkar-pasang pemain terlalu sering. Butuh kesabaran, kepercayaan, hingga keyakinan, untuk membangun Parma lebih baik.
"Kami berada dalam jalur yang benar. Masalahnya, ketika membangun tim, pasti butuh waktu," kata Maresca.
2. Banyak masalah, karena pemilik gemar bongkar-pasang
Editor’s picks
Parma sebenarnya merekrut Maresca atas pengalamannya bekerja dengan Pep Guardiola dalam Elite Development Squad Manchester City. Tapi, pemilik Parma asal Amerika Serikat begitu gemar dalam mengutak-atik tim.
Hal tersebut membuat Maresca kesulitan dalam menemukan pola permainan yang ajeg di Parma. Padahal, Maresca sudah menerapkan skema progresif dengan pakem 4-3-3 hingga 4-2-3-1.
"Banyak masalah, pemain datang dan keluar dari hingga ke luar negeri. Benar-benar kacau. Dia mencoba memainkan skema ManCity yang begitu atraktif. Situasinya sulit, masalahnya bahkan berlanjut setelah Maresca cabut. Mereka juga kalah di play-off musim ini," ujar jurnalis Italia, Marco DeMicheli, dikutip Sky Sports.
Marco menyatakan kesan yang ditinggalkan Maresca di Parma begitu baik. Fans tetap membicarakan hal positif tentangnya, meski dipecat.
"Dia manajer bagus dan orang baik. Mereka harusnya bisa melihat hal berbeda dari Maresca karena punya ide soal sepak bola menyerang," kata Marco.
3. Waspada hal serupa di Chelsea
Nah, di Chelsea, Maresca kembali berhadapan dengan para pengusaha asal Amerika. Kali ini, dia akan bekerja dengan Todd Boehly dan jajarannya.
Beberapa kali, Boehly dan jajarannya berjanji akan bersabar serta mempertahankan manajer dalam waktu lama demi membangun Chelsea. Namun, kenyataan tak bicara demikian.
Ketika sudah mendapatkan pakem yang cocok buat Chelsea, Mauricio Pochettino justru dipecat dari kursi manajer. Tentu, hal ini membuat Chelsea harus mulai dari awal. Maresca wajib mewaspadai situasi tersebut.
Baca Juga: Enzo Maresca Segera Jadi Manajer Anyar Chelsea, Dikontrak Sampai 2029