Kehangatan Fans di Bali Bikin Bezzecchi dan Diggia Senang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio, dua pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, saat ini berada di Bali, Indonesia, untuk melakoni sesi meet and greet jelang MotoGP Mandalika. Keduanya telah menyapa para penggemar sepanjang Sabtu (13/7/2024).
Sejak siang tadi WITA, Bezz dan Diggia melakoni serangkaian acara demi menyapa fans. Mereka memulai aksinya dengan riding sepanjang kawasan Denpasar dan berakhir di Mari Beach Club, Canggu.
1. Teriakan fans ke Bezz dan Diggia saat turun motor
Mereka disambut dengan hangat oleh para penggemar yang menanti di pinggir jalan selama riding. Ketika sampai di Mari Beach Club, sambutan tak kalah hangat juga diberikan fans.
Banyak yang meneriakkan nama mereka. Hingga akhirnya, Bezz dan Diggia langsung menyapa fans saat mau masuk ke Mari Beach Club.
"Ini pertama kali saya balik ke Indonesia sejak kemitraan dengan Pertamina Enduro. Kehangatan dari penggemar menginspirasi," ujar Bezz dalam rilis resmi Pertamina Lubricants.
Baca Juga: Saat Bezzecchi dan Diggia Dibikin Bingung Bahasa Indonesia
Editor’s picks
2. Diggia mau bayar kepercayaan fans
Dengan antusiasme yang luar biasa, Diggia berharap bisa memberikan penampilan terbaik buat fans di Indonesia dalam seri di Mandalika pada 27 hingga 29 September 2024 mendatang. Diggia merasa, bersama Bezz, harus bisa meraih podium karena Indonesia merupakan rumah keduanya.
"Sangat menyenangkan kembali ke Indonesia. Saya berharap bisa memberikan performa terbaik di seri Mandalika," ujar Diggia.
3. Dapat tes bahasa Indonesia
Ketika di Bali, Bezz dan Diggia sempat dikerjai dengan sejumlah game. Salah satunya adalah permainan kalimat dalam bahasa Indonesia. Mereka diberikan kalimat "Ular melingkar di pinggir pagar". Sebuah frasa yang agak sulit untuk keduanya yang baru belajar bahasa Indonesia.
Diggia sempat kesulitan. Bahkan, dalam tiga kesempatan dia sempat salah menyebut "melingkar" menjadi "menghindar" serta "meninggal". Sementara, Bezz lebih jago. Hanya dua kesempatan, dia mampu mengucapkannya dengan sempurna.
Baca Juga: Bezzecchi dan Diggia Tiba di Bali, Mau Riding Sepanjang Kuta