Bek ManCity Kena Semprot Guardiola Usai Cetak Brace

Harusnya lebih fokus bertahan

Jakarta, IDN Times - Pujian biasanya dilayangkan oleh manajer atau pelatih kepada anak asuhnya yang berhasil cetak gol, assist, atau main bagus. Namun, manajer Manchester City, Pep Guardiola, bersikap berbeda ketika melihat beknya, Josko Gvardiol, membobol gawang Fulham dua kali.

Gvardiol memang menjadi inspirator kemenangan 4-0 ManCity atas Fulham di Craven Cottage, Sabtu (11/5/2024). Dia mencetak brace alias dua gol dalam duel tersebut. Tapi, Guardiola menilai Gvardiol tak melakukan pekerjaannya dengan baik. Kenapa?

Baca Juga: Bek Barcelona Serang Guardiola: Pembohong!

1. Sering hilang bola di babak kedua

Bek ManCity Kena Semprot Guardiola Usai Cetak BraceJosko Gvardiol (mancity.com)

Performa Gvardiol di babak kedua, menjadi penyebab Guardiola melayangkan kritik kepadanya. Sepanjang periode tersebut, Gvardiol sering kalah duel. Beberapa kali, dia kehilangan bola.

"Babak kedua, dia tak main bagus. Sering kehilangan bola. Bertahan banyak hal yang harus diperhatikan. Main sederhana itu paling susah. Bahkan, jika dia cetak gol, tak masalah. Tapi, itu bukan pekerjaannya. Tugas utamanya main aman, tapi babak kedua dia sering kehilangan bola," ujar Guardiola dilansir Manchester Evening News.

2. Bukan bek, tapi winger

Bek ManCity Kena Semprot Guardiola Usai Cetak BraceJosko Gvardiol (instagram.com/mancity)

Guardiola bahkan berkelakar, Gvardiol berubah menjadi salah satu winger terbaik dunia saat melawan Fulham. Gol pertama dan kedua lahir dari inisiatifnya untuk melakukan overlap. Menariknya semua proses gol lahir lewat permainan terbuka, bukan bola mati.

"Setelah winger kami, Josko, mencetak gol fantastis, mainnya jadi lebih bagus. Tapi, saya mengharapkan dia cetak gol lewat tandukan dan bola mati," kata Guardiola.

Baca Juga: Ada Agen Arsenal di Fulham Demi Jegal ManCity

3. Masih bisa berkembang

Bek ManCity Kena Semprot Guardiola Usai Cetak BracePep Guardiola (premierleague.com)

Pria Spanyol itu mengaku tak menyangka Gvardiol bisa mencetak dua gol dengan skema yang mengagumkan. Memang, kualitas sentuhan Gvardiol terbilang di atas rata-rata dan tendangannya begitu akurat.

"Tak disangka-sangka. Cuma, jadi bek itu harus kuat dan cermat. Baginya, menambah pundi-pundi gol lebih dari cukup. Tapi, dia harus lebih kuat. Masih 21 tahun, dia bisa berkembang," ujar Guardiola.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya