Serba-Serbi Pegadaian Liga 2 2024/25, Lebih Kompetitif

Liga 2 2024/25 sajikan beberapa perubahan

Jakarta, IDN Times - Liga 2 2024/25 akan segera dihelat. Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus memastikan, kick-off ajang ini akan dihelat pada 7 September 2024, ditandai laga Persibo lawan Gresik United di Bojonegoro.

Selaku operator kompetisi, LIB melakukan beberapa perubahan untuk Liga 2 2024/25. Perubahan yang nyata terjadi pada format kompetisi, disertai dengan perubahan jumlah tim dan juga nilai sponsor yang disebut-sebut lebih besar.

1. Pegadaian masih jadi sponsor utama

Serba-Serbi Pegadaian Liga 2 2024/25, Lebih KompetitifJumpa pers Liga 2 2024/25 di Pegadaian. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan Pegadaian masih akan jadi sponsor utama untuk Liga 2 2024/25 ini. Dia pun berterima kasih kepada Pegadaian yang mau meneruskan komitmen yang sudah terjalin sejak musim lalu.

"Soal Liga 2 musim ini, terima kasih kepada Pegadaian yang memang punya komitmen menarik. Tidak hanya mensponsori, mereka juga turut memperbaiki lingkungan. Sekali lagi, terima kasih kepada Pegadaian," ujar Erick.

Baca Juga: Liga 2 2024/25 Kick-Off 7 September, Persibo Vs Gresik United

2. Diikuti 26 klub, dengan total 291 laga

Serba-Serbi Pegadaian Liga 2 2024/25, Lebih KompetitifMalut United lolos ke Liga 1. (Dok. Malut United)

Ferry mengungkapkan, Liga 2 2024/25 ini diikuti 26 tim, berkurang dua tim dari musim lalu. Meski berkurang, dipastikan jumlah pertandingan meningkat menjadi total 291 pertandingan musim ini.

"Jumlah pertandingannya lebih meningkat dari 260 ke 291 musim ini. Padahal jumlah klubnya tinggal 26 klub. Kemudian sistemnya lebih kompetitif. Ada grup enam besar, kemudian di bawahnya ada delapan dan 18 besar," kata Ferry.

3. Format kompetisi yang lebih panjang

Serba-Serbi Pegadaian Liga 2 2024/25, Lebih KompetitifPemain Malut United, Rifal Lastori. (Dok. Malut United)

Agak berbeda dengan musim lalu, format Ljga 2 2024/25 musim ini sedikit berbeda. Di babak reguler, 26 tim akan dibagi ke tiga grup berbeda, yakni Grup 1, 2, dan 3. Dari Grup 1 dan 2, tiga tim teratas, serta dua tim teratas Grup 3, melaju ke babak championship.

Nah, delapan tim yang lolos ke babak championship ini akan dibagi lagi menjadi dua grup. Posisi teratas grup dipastikan melaju ke final, sedangkan runner-up grup akan beradu untuk memperebutkan tempat ketiga.

Sedangkan yang tidak lolos ke babak championship, akan bertanding di babak relegatin (degradasi) yang terbagi menjadi tiga grup juga. Peringkat kedua terbawah masing-masing grup dipastikan akan terdegradasi ke Liga 3.

Format ini menjadikan Liga 2 2024/25 lebih padat laga, meski digelar hanya dalam waktu kurang dari enam bulan. Persaingan diprediksi bakal berjalan lebih ketat dibandingkan musim 2023/24.

Baca Juga: Gambaran Skuad Mewah Persela Lamongan di Liga 2 2024/2025

4. Nilai sponsor yang lebih besar

Serba-Serbi Pegadaian Liga 2 2024/25, Lebih KompetitifPT Pegadaian

Ferry juga mengungkapkan, nilai sponsor yang diberikan Pegadaian untuk Liga 2 2024/25 jauh lebih besar. Bahkan, peningkatannya mencapai lebuh dari 50 persen.

"Wah besar banget (pertambahan nilai sponsornya). Itu rahasia perusahaan katanya Pak Sekjen (PSSI, Yunus Nusi). Yang pasti luar biasa. Lebih dari 50 persen, bahkan 60 dan 70 persen," kata Ferry.

5. Sudah adakah VAR di Liga 2 2024/25?

Serba-Serbi Pegadaian Liga 2 2024/25, Lebih KompetitifWasit melakukan cek VAR di laga final Piala Presiden 2024 di Stadion Managan Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Terkait Video Assistant Referee (VAR), hal itu jadi terobosan tersendiri di Liga 1. Namun, Ferry menyebut untuk Liga 2 2024/25, teknologi VAR ini belum bisa dihadirkan. Paling lambat, teknologi ini baru bisa hadir musim depan.

"Ketum (PSSI, Erick Thohir) minta VAR untuk segera disiapkan. Musim depan kita berkomitmen untuk menghadirkan itu karena memang kesulitan bukan cuma finansial, tapi juga infrastruktur klub-klub Liga 2 sekarang belum memadai," ujar Ferry.

Baca Juga: 4 Tim asal Jateng yang Siap Bertempur di Liga 2 2024/2025

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya