Sandy Walsh di Mata Maarten Paes: Mentor Lucu dan Pengayom
Intinya Sih...
- Maarten Paes tidak khawatir beradaptasi dengan Timnas Indonesia karena dibantu oleh Sandy Walsh.
- Sandy Walsh menjadi mentor bagi Paes dalam belajar bahasa Indonesia dan karakternya yang hangat dan menyenangkan.
- Sandy dan Paes sama-sama menampilkan performa ciamik saat bersua Arab Saudi, membantu tim menahan gempuran lawan.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Maarten Paes tidak khawatir dengan proses adaptasinya di Timnas Indonesia saat ini. Sebab, ada satu partner yang selalu membantunya, yaitu Sandy Walsh.
Sebelum sesi latihan Timnas Indonesia di Stadion Madya, Minggu (8/9/2024), Paes mengaku Sandy adalah mentornya yang membantu dalam banyak hal. Di matanya, pemain KV Mechelen itu menjelma pemain multifungsi.
1. Mentornya dalam berbahasa Indonesia
Paes sedang belajar bahasa Indonesia saat ini. Nah, dalam prosesnya, Sandy selalu menemani dan jadi partner belajar, selain menggunakan buku yang jadi rujukannya.
"Saya terus belajar ya, setiap hari. Saya belajar bersama Sandy Walsh dan beberapa pemain lain. Saya juga punya buku yang jadi rujukan untuk belajar," ujar Paes.
Baca Juga: Cerita Lucu Sandy Walsh Nyoblos Pertama Kali di Belgia
2. Orang yang baik, lucu, dan pengayom
Editor’s picks
Sering bergaul dengan Sandy, membuat Paes tahu betul karakternya. Dalam pandangannya, pria 29 tahun itu adalah sosok lucu, hangat, menyenangkan, dan bisa menjadi pengayom.
"Orang yang luar biasa, baik, dan lucu. Dia sangat menyenangkan dan hangat, dan merangkul setiap pemain yang baru bergabung ke Timnas, siapa pun itu," ujar Paes.
3. Sandy dan Paes sama-sama ciamik lawan Arab Saudi
Saat bersua Arab Saudi, Sandy dan Paes sama-sama menampilkan performa ciamik. Sandy jadi bagian dari kuartet bek Timnas yang berhasil menahan gempuran para pemain Arab Saudi.
Sementara itu, Paes jadi pilar penting di bawah mistar. Dia juga melakukan dua penyelamatan gemilang, saat menahan penalti Salem Al Dawsari dan sepakan jarak dekat Feras Albrikan.
Baca Juga: Wout Weghorst dan Jurrien Timber Ribut di Latihan Timnas Belanda