Ramai-Ramai Membela Ernando Ari Sutaryadi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ernando Ari tampak begitu terpukul selepas Timnas Indonesia kalah dari Irak di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (6/6/2024). Dia sempat tak beranjak lama dari lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) setelah laga tuntas.
Bukan tanpa sebab Ernando seperti itu. Gol kedua Irak di laga ini yang dicetak Ali Jasim pada menit 88, berawal dari blunder yang dia lakukan usai memainkan bola di area kotak penalti sendiri. Gol ini juga yang memastikan kemenangan Irak.
Sadar bahwa telah melakukan kesalahan besar, tak heran Ernando begitu merasa terpukul. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, memahami betul kegundahan dari kiper andalannya itu, dan mengajak semua orang membelanya.
1. Shin rasakan kekesalan Ernando
Dalam sesi jumpa pers setelah laga, Shin melihat betul kegusaran dari Ernando ini. Alhasil, dia memilih untuk tidak mengajak kiper Persebaya itu bicara, dan membiarkannya menenangkan diri.
"Di ruang ganti, tampak memang terlihat Ernando kesal dengan kesalahannya. Saya memahami itu, karena Ernando juga orangnya memang mudah kepikiran sesuatu," kata Shin.
Baca Juga: Pelatih Irak Akui Perkembangan Kualitas Timnas Indonesia
Editor’s picks
2. Tak akan mengajak Ernando bicara beberapa hari ke depan
Shin juga mengungkapkan, tak akan mengajak Ernando untuk bicara dalam beberapa hari ke depan. Dia baru akan mengajaknya berdiskusi setelah suasana hatinya membaik.
"Saya tak akan mengajaknya (Ernando) untuk bicara dalam beberapa hari ke depan. Saya akan bicara dengannya ketika memang kondisi mentalnya membaik lagi," ujar Ernando.
3. Erick Thohir turut menghibur Ernando
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, tampak juga menghibur Ernando yang sedang kalut ini. Dia tidak ingin Ernando jadi kambing hitam dan dipersalahkan selepas Timnas Indonesia kalah dari Irak.
"Ya tidak ada salah-salahan (soal blunder Ernando Ari Sutaryadi. Main bola itu bukan perkara satu atau dua orang, Satu tim main dengan 11 orang. Jangan main salah-sahalan," kata Ketum PSSI itu.
Baca Juga: Kesalahan Individu Bikin Timnas Indonesia Kalah dari Irak