PSSI: Setop Dikotomi STY dan Pelatih-Pelatih Lokal Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Penunjukan Nova Arianto sebagai pelatih Timnas Indonesia U-16 menghadirkan kekhawatiran tersendiri. Kekhawatiran munculnya dikotomi antara Shin Tae Yong (STY) dan para pelatih lokal.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir berkata, dia tidak ingin ada dikotomi antar pelatih Timnas Indonesia. Sebab, hal itu bisa menjadi awal dari perpecahan sepak bola Indonesia.
"Kalau saya ingin berkelanjutan, jangan dikotomi Coach Nova sama STY, Coach Nova sama Coach Indra, Coach Bima sama Coach Indra, tidak mau. Sepak bola Indonesia tidak boleh dipecah-pecah seperti itu," ujar Erick di Menara Danareksa, Selasa (20/2/2024).
1. Setiap pelatih sudah memiliki targetnya masing-masing
Erick berkata, sejatinya semua pelatih yang menangani timnas di berbagai kelompok usia, sudah memiliki targetnya masing-masing. Tidak cuma target, mereka juga sudah punya fokus sendiri-sendiri.
"Saya tugaskan coach Indra fokus di U-20 dan U-16, Coach STY di senior dan U-23. Semua pelatih juga sudah saya kasih target. Coach Indra saya kasih target U-20 dan U-16. Coach Nova juga saya berikan target," kata Erick.
Baca Juga: Nova Arianto Bawa Filosofi STY Dalam Melatih Timnas U-16
Editor’s picks
2. Semua pelatih Timnas harus bersahabat
Erick berkata, pada akhirnya semua pelatih Timnas harus bersahabat. Tidak cuma itu, mereka juga kudu saling membantu satu sama lain. Misal, STY memberi pendampingan pada Nova dan Indra, begitu juga sebaliknya.
"Tapi yang pasti Coach nova membantu Coach STY dan Coach Indra. Yang penting coach-coach ini bersahabat, berprestasi dan salaman sama saya targetnya apa," kata Erick.
3. Menerapkan sistem kekeluargaan tapi profesional
Lebih lanjut, Erick mengungkapkan dalam menentukan target bagi para pelatih Timnas, dia menerapkan sistem kekeluargaan tetapi profesional. Dia tak ingin asal pecat laiknya yang lazim terjadi di klub-klub.
"Jangan kayak negara-negara main pecat saja, saya tidak mau. Saya sistemnya profesional tapi kekeluargaan, saya tidak mau sistemnya dibalik kekeluargaan tapi tidak profesional, saya tidak mau. Semua punya target," ujar Ketum PSSI itu.
Baca Juga: Kriteria Pemain Timnas U-16 Versi Nova, Potensi Diaspora Tetap Ada