Profil Jan Olde Riekerink: Pelatih Baru Dewa United Asal Belanda

Aroma Eropa bertambah di Indonesia

Jakarta, IDN Times - Dewa United akhirnya resmi mendatangkan pelatih baru selepas mengakhiri kerja sama bersama Nil Maizar. Tidak tanggung-tanggung, mereka mendatangkan sosok berpengalaman asal Belanda, Jan Olde Riekerink.

Kepastian perekrutan Riekerink ini diumumkan Dewa United via situs resmi mereka. CEO Dewa United, Ardian Satya Nagara berujar bahwa pengalaman Riekerink akan membantu Dewa United mengarungi sisa Liga 1 2022/23.

"Dengan pengalaman yang dimiliki, tentunya kami berharap coach Jan Olde Riekerink adalah sosok yang tepat untuk mengangkat performa tim di putaran kedua Liga 1 nanti," ujar Ardian.

Seperti apa profil dari Riekerink ini? Mari kita telisik bersama-sama.

1. Memulai karier kepelatihan sejak 1995

Profil Jan Olde Riekerink: Pelatih Baru Dewa United Asal BelandaPelatih baru Dewa United, Jan Olde Riekerink. (instagram.com/janolderiekerink)

Riekerink mengawali karier kepelatihannya pada 1995 silam. Ketika itu, dia menangani tim muda Ajax. Cukup lama Riekerink menangani Jong Ajax, yakni selama tujuh tahun. Selepas itu, Riekerink mulai merambah negara-negara lain di Eropa.

Pelatih kelahiran Februari 1963 itu tercatat pernah menangani Gent dan FC Emmen. Dia juga sempat menjadi asisten pelatih di Porto pada 2005 hingga 2006, tidak lama setelah klub asal Portugal itu meraih gelar Liga Champions.

Metalurh Donetsk, Galatasaray, dan FC Heerenveen juga pernah ditangani oleh Riekerink. Pada 2007 sampai 2011, dia juga sempat mudik lagi ke Ajax, dan jadi kepala akademi Ajax saat itu.

Baca Juga: Dewa United Pecat Nil Maizar

2. Berpengalaman juga di Asia dan Afrika

Profil Jan Olde Riekerink: Pelatih Baru Dewa United Asal BelandaPelatih baru Dewa United, Jan Olde Riekerink. (instagram.com/janolderiekerink)

Tidak cuma di Eropa, Riekerink nyatanya juga berpengalaman menangani tim-tim di Asia dan Afrika. Pada 2011 hingga 2015, dia pernah menangani Timnas China dalam berbagai kelompok umur, mulai dari U-19 hingga U-16.

Tidak cuma itu, Riekerink juga sempat jadi Direktur Umum Pembinaan Usia Muda di CFA (Federasi Sepak Bola China). Hingga akhirnya pada 2015, dia memutuskan kembali ke Eropa dan menangani Galatasaray.

Nah, selepas dari Eropa, Riekerink sempat mencoba peruntungan di Afrika dengan menangani Cape Town City, salah satu klub kenamaan Afrika Selatan. Di sana, dia bertahan selama tiga musim, mulai dari 2019 hingga 2021.

Menilik curriculum vitae (CV) dari Riekerink ini, tampak dia sudah melanglang buana dari mulai Eropa, Asia, hingga Afrika. Pengalaman ini agaknya akan memberi warna baru tersendiri bagi Dewa United.

3. Bertambahnya aroma Eropa di Indonesia

Profil Jan Olde Riekerink: Pelatih Baru Dewa United Asal BelandaPelatih baru Dewa United, Jan Olde Riekerink. (instagram.com/janolderiekerink)

Saat ini, tim-tim Liga 1 sudah mulai berani menggunakan jasa pelatih kenamaan Eropa. Setelah Persib dengan Luis Milla-nya, dan Persija dengan Thomas Doll-nya, kini giliran Dewa United yang menggunakan jasa Riekerink.

Tentu, banyaknya pelatih Eropa yang hadir ini akan memberikan perkembangan baik bagi sepak bola Indonesia. Setidaknya, para pemain akan terpapar dan terbiasa dengan cara-cara Eropa yang ditularkan oleh para pelatih tersebut.

Nah, mampukah Jan Olde Riekerink ini membawa Dewa United pada prestasi lebih baik di putaran kedua Liga 1 2022/23 mendatang? Layak dinantikan.

Baca Juga: Kronologi Zalnando Cedera Parah Saat Dewa United vs Persib

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya