Persib Juara Liga 1, Paling Banyak Bayar Denda Musim Lalu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gelar juara Liga 1 2023/24 yang didapat Persib Bandung bukannya tanpa cela. Ternyata, mereka juga jadi tim yang paling banyak membayar denda ketimbang tim lain.
Hal itu diketahui dari temuan Football Institute, yang menggarap studi soal evaluasi Liga 1, 2, dan Elite Pro Academy (EPA) dari perspektif penegakan disiplin. Di antara tim-tim lain, Persib paling banyak membayar denda.
1. Persib merogoh kocek lebih dari Rp600 juta untuk denda
Berdasarkan temuan Football Institute tersebut, Persib total merogoh kocek Rp680 juta untuk membayar denda selama satu musim. Mereka mengungguli Persebaya Surabaya yang membayar denda sebanyak Rp600 juta musim lalu.
Di peringkat tiga, ada Bali United yang membayar denda sebesar Rp452,5 juta, kemudian PSS Sleman di peringkat empat dengan catatan Rp445 juta. Menutup lima besar, ada Persija yang membayar denda sebesar Rp360 juta musim lalu.
Baca Juga: Persija dan Persib Paling Sering Kena Sanksi di Liga 1 2023/24
2. Persib juga termasuk rutin disanksi musim lalu
Editor’s picks
Rupanya, Persib juga menduduki peringkat dua tim yang sering melakukan pelanggaran musim lalu. Total, mereka melakukan 19 pelanggaran, dengan rincian 10 pelanggaran suporter, tujuh pemain, satu ofisial, dan satu panpel.
Di peringkat pertama, ada Persija yang jadi klub paling banyak melakukan pelanggaran disiplin musim lalu. Total, mereka menorehkan 23 pelanggaran, dengan pelanggaran terbanyak dilakukan suporter (13).
3. Harus ada sanksi yang bisa beri efek jera, bukan denda
Founder Football Institute, Budi Setiawan, menyatakan semestinya ada evaluasi dari Komdis PSSI terkait sanksi yang diberikan. Sebab, sanksi denda ternyata tidak memberikan efek jera, justru malah banyak pengulangan.
"Meskipun Komdis PSSI telah memberikan denda kepada klub atas pelanggaran yang mereka melakukan selama Liga 1, 2, dan EPA, itu tidak memberikan dampak pada kualitas pertandingan. Pengulangan pelanggaran masih ada," ujar Budi.
Baca Juga: FIFA Tambah Sanksi Persija, Persikabo dan Barito Juga Kena