Meski Panas dan Lembab, Persija Betah Main di JIS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bermain di Jakarta International Stadium (JIS) ternyata memberi pengalaman tersendiri bagi Persija Jakarta, tak terkecuali buat pelatih Carlos Pena. Main di JIS, membuat para pemain Persija panas dan lembab.
"Ya, ya, saya merasakannya juga itu. Ketika memasuki lapangan, saya sama sekali tidak merasakan angin, cuaca panas, dan lembab, di atas lapangan," ujar Pena di Sawangan, Rabu (21/8/2024).
1. Meski panas, JIS tetap kandang Persija
Terlepas dari cuaca panas, Pena menegaskan JIS tetap kandang Persija. Dia dan para pemain harus menyesuaikan diri dengan cuaca panas dan menjadikannya keuntungan saat menjamu lawan.
"Beruntung, JIS adalah kandang kami. Jadi, setidaknya kami sudah bisa menyesuaikan diri dengan situasi lapangan saat lawan bertandang ke sini," kata Pena.
Baca Juga: Persaingan Andritany dan Carlos Eduardo Untungkan Persija
2. Ingin terus Persija berkandang di JIS
Editor’s picks
Pena ingin agar Persija bisa terus berkandang di JIS pada Liga 1 2024/25 ini. Jangan sampai, Macan Kemayoran mengalami situasi laiknya musim lalu, ketika harus berpindah-pindah kandang.
"Saya ingin Persija terus main di Jakarta setiap kali laga kandang, tentu saja. Saya tidak mau kami ada perubahan kandang lagi, setiap bulan main di stadion yang berbeda," kata Pena.
3. Ada potensi Persija tergusur dari JIS
Pada September 2024 nanti, Persija berpotensi tergusur dari JIS. Stadion yang berlokasi di Jakarta Utara itu akan jadi venue konser Bruno Mars. Konser ini rencananya akan dihelat tiga hari, yakni pada 11, 13, dan 14 September.
Nah, pada 16 September, Persija menjamu Dewa United dalam pekan kelima Liga 1 2024/25. Ada potensi, dengan selang dua hari dari tuntasnya konser, JIS tidak bisa dipakai.
Baca Juga: Persija, di Antara Pertahanan Kuat dan Kesuburan Lini Depan