Ketika Peter Gontha Galau dengan Timnas Indonesia

Kemajuan Timnas Indonesia palsu?

Intinya Sih...

  • Mantan Duta Besar RI untuk Polandia, Peter Gontha, mengekspresikan kegalauannya terhadap situasi Timnas Indonesia yang diisi oleh pemain keturunan.
  • Peter menyampaikan delapan poin kegalauannya terkait dengan maraknya pemain keturunan di skuad Timnas Indonesia.

Jakarta, IDN Times - Mantan Duta Besar RI untuk Polandia, Peter Gontha, galau dengan situasi Timnas Indonesia saat ini. Padahal, skuad Garuda tengah ciamik di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Sosok yang juga merupakan politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu  menumpahkan kegalauannya dalam unggahan di akun Instagram pribadinya.

Kegalauannya seolah bertolak belakang dengan kondisi Timnas Indonesia yang sedang baik. Terbaru, Timnas Indonesia baru saja meraih hasil imbang lawan Australia pada Selasa (10/9/2024). Buah dari hasil ini, skuad Garuda resmi tak terkalahkan dalam dua laga awal babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Juga: PSSI Investigasi Fans Jebolan Nonton Timnas vs Australia

1. Ada delapan poin kegundahan yang diutarakan Peter

Ketika Peter Gontha Galau dengan Timnas IndonesiaPertandingan Timnas Indonesia vs Australia pada Selasa (10/9/2024). (IDN Times/Tata Firza)

Dalam unggahan berupa gambar logo PSSI tersebut, ada delapan poin yang menjadi kegalauan Peter soal Timnas Indonesia dan PSSI. Jika ditarik secara garis besar, kegalauan ini bersumber pada maraknya pemain keturunan di skuad Timnas.

"1. Apakah anda cinta PSSI? (saya cinta)
2. Apakah anda cinta bangsa? (saya cinta)
3. Apakah anda tidak malu lihat PSSI 9 pemainnya adalah bangsa asing yang dinaturalisasi? (saya malu).
4. Apakah kita bangsa besar? (saya rasa demikian)
5. Apakah Anda tahu bahwa naturalisasi mereka hanya sementara, karena mereka mempunyai dua paspor, nanti kalau sudah selesai main di Indonesia mereka akan buang status WNI mereka? (saya tahu)
6. Apakah mereka mau membuang tunjangan sosial mereka dinegara nya begitu saja? (saya rasa tidak).
7. Apakah menurut anda tidak lebih baik membina pemain kita dari muda (SD-dewasa)? (saya rasa demikian)
8. Apakah tidak lebih baik kalah dengan terhormat dari pada menang atau seri dengan cara yang merendahkan martabat bangsa? (saya malu)," tulis Peter.

2. Kemajuan sepak bola Indonesia yang palsu

Ketika Peter Gontha Galau dengan Timnas IndonesiaTimnas Indonesia berlatih di Arab Saudi. (Dok. PSSI)

Dalam unggahan itu, Peter menyadari pendapatnya ini tidak populer dan bakal mengundang hujatan warganet. Namun, dia juga tidak ingin masyarakat dibodohi oleh sebuah kemajuan sepak bola yang palsu.

"Semoga saya mendapat tanggapan yang baik, tidak emosional, marilah kita tidak dibohongi atau membohongi diri kita sendiri dengan keadaan persepakbolaan kita yang palsu," tulis dia.

Baca Juga: Konten Berbau Politik Ada di Akun Timnas, PSSI Tuai Pro-Kontra

3. Menaruh harapan pada Prabowo

Ketika Peter Gontha Galau dengan Timnas IndonesiaSumber Foto: Instagram @prabowo

Usai mengungkapkan kegundahannya ini, Peter pun menaruh harapan kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menghilangkan kebohongan dan kepalsuan dalam kemajuan sepak bola Indonesia ini. Pada dasarnya, dia juga mencintai Timnas dan PSSI.

"Salam, merdeka! Semoga pemerintahan Pak Prabowo dapat menghilangkan kebohongan dan kepalauan ini!" ujar dia.

Timnas Indonesia belakangan memang marak menghadirkan pemain keturunan. Beberapa pemainnya adalah Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Rafael Struick, Ivar Jenner, Thom Haye, Jay Idzes, Calvin Verdonk, hingga Maarten Paes.

Baca Juga: Profil Ole Romeny, Pemain Utrecht Berdarah Medan Target PSSI

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya