Berkaca Pada Pedri, Lamine Yamal Tak Mau Memaksakan Diri

Yamal tak ingin seperti Pedri

Jakarta, IDN Times - Ada banyak orang yang bisa Lamine Yamal jadikan tempat untuk belajar. Salah satunya adalah rekan setim di Barcelona dan Timnas Spanyol, yaitu Pedri.

Sebelum Yamal, pada masanya Pedri pernah menjadi wonderkid Barcelona dan Spanyol. Ketika dibeli Barcelona dari Las Palmas pada 2020, dia yang saat itu masih berusia 18 tahun langsung jadi andalan.

Tidak hanya di Barcelona, Pedri pun diminati oleh Timnas Spanyol. Dia kerap bermain di berbagai ajang, mulai dari kelompok umur dan juga senior. Ternyata, itu memberi efek buruk bagi Pedri.

1. Total 73 laga yang bikin Pedri cedera

Berkaca Pada Pedri, Lamine Yamal Tak Mau Memaksakan DiriPedri terpilih sebagai Best Young Player of the Tournament Euro 2020. (x.com/EURO2024)

Sebagai catatan, sepanjang musim 2020/21, Pedri bermain sampai 73 kali baik di level klub dan internasional. Selain main selama 37 kali di LaLiga, Pedri juga ambil bagian di Copa del Rey, Supercopa de Espana, hingga Liga Champions.

Di ajang internasional, Pedri juga rutin bermain bersama Spanyol. Tidak cuma di laga persahabatan dan Kualifikasi Piala Dunia 2022, dia juga ambil bagian di Euro 2020 dan Olimpiade 2020 Tokyo. Tenaganya benar-benar diforsir.

Alhasil, Pedri mengalami cedera hamstring, dan cederanya ini selalu kambuh, di usianya yang kini menginjak 21 tahun. Ditambah, tim medis Barcelona juga disebut-sebut urung mengobati cedera Pedri dengan baik, sehingga cederanya ini selalu kambuh.

2. Yamal belajar dari Pedri

Berkaca Pada Pedri, Lamine Yamal Tak Mau Memaksakan DiriLamine Yamal (instagram.com/lamineyamal)

Menilik kisah Pedri, Yamal pun tidak mau memaksakan diri. Setelah membawa Spanyol juara Euro 2020, dia sejatinya bisa saja mentas di Olimpiade 2024 Paris bersama Spanyol. Namun, dia memilih untuk tidak melakukan itu.

"Tidak bijaksana rasanya jika berpartisipasi di dua turnamen yang berdekatan waktunya. Saya tidak mau membebani diri saya dengan bermain berlebihan," kata Yamal, dilansir AS.

3. Yamal memang harus menjaga diri

Berkaca Pada Pedri, Lamine Yamal Tak Mau Memaksakan DiriLamine Yamal (uefa.com)

Selain Pedri, sejatinya sudah banyak kisah talenta Barcelona yang melempem akibat cedera parah. Selain Ansu Fati, ada juga Pablo Gavi yang harus terkena cedera saat membela Spanyol di laga Kualifikasi Euro 2024.

Dengan usianya yang baru menginjak 17 tahun, Yamal memang harus menjaga dirinya. Sepanjang musim 2023/24 saja, dia sudah main sebanyak 50 kali bersama Barcelona. Itu belum dihitung dengan penampilan di Euro 2024 dan babak kualifikasinya.

Perjalanan Lamine Yamal di sepak bola masih panjang. Dia bisa belajar dari Pedri, Gavi, dan Ansu Fati tentang bagaimana pentingnya menjaga diri, agar tetap jadi andalan Barcelona dan Spanyol di masa depan.

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya