3 Fakta Usai Kekalahan Barcelona dari AS Monaco
Intinya Sih...
- Meski kalah, Lamine Yamal mencetak gol di Liga Champions sebagai pemain termuda kedua setelah Ansu Fati
- George Ilenikhena mencetak gol untuk Monaco dan menjadi pemain termuda yang mencetak gol bagi klub tersebut di Liga Champions
- Barcelona kalah 12 dari 26 laga terakhirnya di Liga Champions, menunjukkan penurunan performa tim dalam kompetisi tersebut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Barcelona kalah dalam laga perdananya di Liga Champions 2024/25. Bersua AS Monaco di Stade Louis II, Jumat (20/9/2024) dini hari WIB, Robert Lewandowski dan kolega kalah dengan skor 1-2.
Barcelona sebenarnya sempat menyamakan kedudukan lewat Lamine Yamal, usai tertinggal via gol Maghnes Akliouche. Namun, kartu merah Eric Garcia sejak awal laga, membuat Barcelona kesulitan dan akhirnya kebobolan lagi lewat aksi George Ilenikhena.
Nah, dari kekalahan ini, ada beberapa hal yang bisa disimak. Apa sajakah itu?
1. Lamine Yamal tetap bersinar
Meski Barcelona kalah, sinar Lamine Yamal masih terasa di laga lawan Monaco. Opta mencatat, dia jadi pemain termuda kedua yang mencetak gol di Liga Champions, setelah Ansu Fati.
Tidak cuma itu, ini juga jadi kali pertama Yamal mencetak gol dalam dua laga beruntun untuk Barcelona di Liga Champions.
Baca Juga: Hasil Liga Champions: Barcelona Tumbang, Arsenal Imbang
Editor’s picks
2. Ilenikhena lewati Mbappe
Di laga ini, Ilenikhena jadi salah satu pemain yang menjanjikan. Dia mencetak satu dari dua gol kemenangan Monaco atas Barcelona. Torehan ini membawanya kepada sebuah rekor.
Ilenikhena jadi pemain termuda yang mencetak gol buat Monaco di Liga Champions, dengan usia 18 tahun 34 hari. Dia mengungguli torehan Kylian Mbappe pada 2017 silam.
3. Barcelona jadi gampang kalah di Liga Champions
Barcelona sempat jadi tim yang menakutkan di Liga Champions. Namun, dalam 26 laga terakhir yang dilakoni, mereka gampang kalah
Catatan dari Opta, Barcelona kalah 12 kali dari 26 laga terakhirnya di Liga Champions. Jumlah ini lebih banyak sekali dibandingkan 79 laga sebelumnya di kompetisi yang sama.