12 Hal Serbapertama dari MotoGP Belanda 2024, Bagnaia Menang Banyak

2. Francesco Bagnaia merebut pole position pertamanya musim ini

potret Francesco Bagnaia (motogp.com)

Baru di seri Belanda Francesco Bagnaia bisa merebut pole position pertamanya musim ini. Ia mencetak angka 1 menit 30,540 detik pada sesi kualifikasi. Ia unggul tipis dari Jorge Martin (Pramac Racing) dengan selisih 0,081 detik. Hasil itu juga jadi pole position pertama Bagnaia sejak seri Malaysia musim lalu.

3. Francesco Bagnaia cetak new all-time lap record di Sirkuit Assen

potret Francesco Bagnaia (motogp.com)

Catatan waktu Francesco Bagnaia pada sesi kualifikasi jadi pencapaian menarik di MotoGP Belanda. Untuk pertama kalinya waktu tercepat di Sirkuit Assen berada di bawah 1 menit 31 detik. Capaian tersebut juga menjadi new all-time lap record di trek sepanjang 4,54 km itu.

4. Untuk pertama kalinya, Francesco Bagnaia menang balapan sprint secara back-to-back

potret Francesco Bagnaia (motogp.com)

Pada sesi sprint race, Francesco Bagnaia menang di depan Jorge Martin dan Maverick Vinales. Ia memimpin seluruh putaran dalam balapan berdurasi 13 lap tersebut. Pada seri sebelumnya di Italia, Bagnaia juga menang sprint. Dengan begitu, ini menjadi kemenangan back-to-back sesi sprint pertama bagi sang juara dunia bertahan.

5. Itu juga jadi kemenangan ganda beruntun pertama bagi Francesco Bagnaia

potret Francesco Bagnaia (motogp.com)

Sejak sprint race mulai digelar pada 2023, tak banyak pembalap yang meraih kemenangan ganda di sesi sprint sekaligus main race. Salah satu yang bisa meraihnya adalah Francesco Bagnaia. Usai menang ganda di seri Italia dan Belanda, Bagnaia sukses merebut kemenangan ganda beruntun pertamanya.

6. Francesco Bagnaia cetak new best race lap di Sirkuit Assen dengan catatan waktu ciamik

potret Francesco Bagnaia (motogp.com)

Pada sesi main race berdurasi 26 lap, Francesco Bagnaia sama sekali tak terkejar oleh para rivalnya. Ritme balap Bagnaia konsisten berada pada kisaran 1 menit 32 detik. Bahkan, ia bisa mencapai 1 menit 31,866 detik pada lap 12 sehingga menjadi best race lap terbaru di Sirkuit Assen.

Secara total, Bagnaia menghabiskan waktu 40 menit 07,214 detik. Angka itu lebih cepat 30,4 detik dari kemenangan tahun 2023 yang mencatatkan waktu 40 menit 37,640 detik. Itu artinya, tiap putarannya lebih cepat sekitar 1 detik dari balapan musim lalu.

Baca Juga: Ducati Bakal Turunkan 3 Motor Pabrikan di MotoGP 2025

7. Francesco Bagnaia menang tiga kali beruntun di Sirkuit Assen, pertama kali sejak era Mick Doohan

potret Francesco Bagnaia (motogp.com)

Di Sirkuit Assen, Francesco Bagnaia menang pada 2022, 2023, dan 2024. Itu menjadikan Bagnaia sebagai pembalap pertama yang menang tiga kali beruntun sejak Mick Doohan meraihnya pada era 1990-an. Doohan sendiri menang lima kali berturut-turut pada 1994 hingga 1998.

Dengan kemenangan ini, Bagnaia juga merayakan kemenangan ke-23 bersama Ducati. Ia menyamai jumlah kemenangan milik Casey Stoner. Bagnaia selangkah lagi menjadi pembalap pabrikan Borgo Panigale yang paling banyak menjadi kampiun.

8. Bagi Jorge Martin, posisi runner-up yang ia raih merupakan podium pertamanya

potret Jorge Martin (motogp.com)

Keunggulan Jorge Martin tergerus. Lantaran Bagnaia menang di sesi sprint dan main race, jarak poin klasemen di antara keduanya tinggal sepuluh poin. Martin sendiri finis runner-up di MotoGP Belanda.

Posisi runner-up tersebut jadi podium pertama Martin di Sirkuit Assen sejak mengaspal di kelas MotoGP. Itu juga sekaligus jadi podium ke-50 Martin di ajang Grand Prix. Spaniard mulai berkarier pada 2015.

9. Untuk pertama kalinya, Pedro Acosta gagal mendapat poin di balapan sprint

potret Pedro Acosta (motogp.com)

Sebagai rookie, performa Pedro Acosta di Sirkuit Assen termasuk fantastis. Ia bisa bersaing memperebutkan posisi sepuluh besar dalam kedua balapan. Sayangnya, ia tak bisa mendulang poin saat balapan sprint.

Start dari urutan ke-10 di grid, Acosta juga hanya finis di posisi ke-10. Untuk pertama kalinya ia nihil poin di sprint race. Pada tujuh seri sebelumnya ia selalu finis di posisi poin alias sembilan besar. Acosta finis P8 di Qatar, P7 di Portugal, P4 di Amerika, P2 di Spanyol, P6 di Prancis, serta P3 di Catalunya dan Italia.

10. Marc Marquez gagal finis di sesi sprint race, pertama kalinya musim ini

potret Marc Marquez (motogp.com)

Untuk pertama kalinya, Marc Marquez gagal finis pada sesi sprint race 2024. Di Sirkuit Assen, Marquez jatuh saat balapan baru memasuki lap kedua. Padahal, Marquez sejatinya langganan podium di sesi sprint race. Ia finis P5 di Qatar, P2 di Portugal dan Amerika, P6 di Spanyol, serta P2 di Prancis, Catalunya, dan Italia.

11. Fermin Aldeguer cetak new all-time lap record Moto2 di Sirkuit Assen

potret Fermin Aldeguer (motogp.com)

Di kelas intermediate, Fermin Aldeguer (Folladore SpeedUp) mencetak new all-time lap record. Ia melibas putaran dengan waktu 1 menit 35,269 detik. Itu sekaligus menjadi waktu putaran pole position kelas Moto2 terbaik di Sirkuit Assen.

12. Angel Piqueras merebut pole position pertamanya di Moto3

potret Angel Piqueras (motogp.com)

Di kelas Moto3, Angel Piqueras merebut pole position pertamanya di ajang Grand Prix. Rookie di tim Leopard Racing itu mencatatkan waktu 1 menit 39,746 detik. Piqueras mencuri pole position dari Taiyo Furusato (Honda Team Asia) dengan selisih hanya 0,074 detik.

Dari semua prestasi yang terukir, MotoGP seri Belanda di Sirkuit Assen menjadi milik Francesco Bagnaia. Pembalap Ducati tersebut mendominasi jalannya balapan. Pada seri berikutnya yang bertajuk Liqui Moly Motorrad Grand Prix Deutschland di Sirkuit Sachsenring, Jerman, hal serbapertama apa lagi yang bakal terjadi?

Baca Juga: Kisah Emosional dari MotoGP Assen: Anekdot dan Prestasi