Rapor Turki di 5 Edisi Euro Terakhir
Hakan Calhanoglu (instagram.com/hakancalhanoglu)
Intinya Sih...
- Timnas Turki memiliki pemain berkualitas dengan kiprah yang beragam di Euro.
- Prestasi terbaik Turki adalah menjadi semifinalis di Euro 2008, namun performa buruk terjadi pada Euro 2016 dan 2020.
- Di Euro 2024, Turki berhasil lolos dari fase grup dan menang atas Austria sebelum kalah dari Belanda pada babak delapan besar.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Turki terhitung sebagai negara yang memiliki kualitas pemain sepak bola yang cukup unggul. Banyak pemain Turki yang berhasil menjadi nama besar di dunia sepak bola. Namun, hal tersebut belum bisa membuat Timnas Turki memiliki kiprah yang konsisten di sebuah turnamen mayor, khususnya Piala Eropa atau Euro.
Dari lima edisi terakhir Euro yang mereka ikuti, Turki memiliki rapor yang beragam. Turki pernah menjadi tim kejutan dan tak jarang hanya jadi pelengkap turnamen. Untuk mengetahui kiprah Turki di lima edisi Euro yang mereka ikuti, yuk simak ulasan berikut ini!
1. Turki terhenti di perempat final Euro 2000
Rustu Recber (twitter.com/euro2024)Pada awal tahun 2000-an, Timnas Turki memiliki sejumlah pesepak bola mentereng. Sebut saja Rustu Recber, Hakan Sukur, Muzzy izzet, Okan Buruk, dan Umit Davala. Deretan nama tersebutlah yang menghuni skuad Turki di Euro 2000.
Dengan skuad tersebut, Turki berhasil lolos dari Grup B Euro 2000 dengan status peringkat kedua. Sayangnya, Turki langsung kalah di perempat final. Turki kalah dari Portugal dengan skor 0-2 melalui brace Nuno Gomes.
2. Kiprah menakjubkan Turki di Euro 2008
Hamit Altintop (twitter.com/EURO2024)Sempat absen pada Euro 2004, Turki kembali lagi ke Euro pada edisi 2008. Kali ini, sejumlah nama besar, seperti Hamit Altintop, Nihat Kahveci, Volkan Demiral, Mehmet Topal, dan Arda Turan. Dengan skuad ini, Turki sukses menjadi kejutan dan tampil mengejutkan di Euro 2008.
Turki memang bersusah payah untuk lolos dari fase grup. Namun, kiprahnya pada fase gugur membuat dunia tertuju kepada mereka. Turki berhasil menang atas Kroasia dengan cara yang menakjubkan. Sayangnya, Turki kalah pada semifinal oleh Jerman melalui skor tipis 2-3.
3. Turki gagal jadi peringkat tiga terbaik pada Euro 2016
Editor’s picks
Arda Turan (twitter.com/EURO2024)Pada Euro 2016, prestasi Turki justru jeblok. Mereka gagal menembus fase grup karena hanya menjadi peringkat ketiga d Grup D, di bawah Kroasia dan Spanyol. Mereka hanya mengumpulkan tiga poin dan gagal menjadi peringkat ketiga terbaik.
Pada edisi tersebut, skuad Turki memang sedang berada pada masa transisi di mana sejumlah pemain muda baru muncul ke permukaan. Mereka adalah Hakan Calhanoglu, Cenk Tosun, Emre Mor, Caner Erkin, dan Ozan Tufan. Pemain-pemain tersebut ditopang oleh sejumlah nama senior, seperti Arda Turan, Burak Yilmaz, dan Secluk Inan.
4. Turki jadi juru kunci Grup A Euro 2020
Caglar Soyuncu (instagram.com/syncaglar)Kiprah Turki justru memburuk pada Euro 2020. Pada edisi kali ini, Turki kembali gagal menembus fase grup. Buruknya lagi, Turki hanya menjadi juru kunci di Grup A. Mereka berada di bawah Italia, Wales, dan Swiss.
Bicara soal materi pemain, Turki sebetulnya memiliki kualitas yang cukup baik. Mereka dihuni oleh sejumlah nama besar, seperti Burak Yilmaz, Hakan Calhanoglu, Ozan Tufan, Caglar Soyuncu, Yusuf Yazici, Okay Yokuslu, dan Cengiiz Under. Namun, pemain berkualitas tak mampu mengangkat prestasi Turki untuk edisi kali ini.
5. Turki disingkirkan Belanda di Euro 2024
Hakan Calhanoglu (instagram.com/hakancalhanoglu)Turki tampaknya belajar dari kegagalan mereka pada Euro 2016 dan 2020. Pada Euro 2024, Turki mempersiapkan pemain berkualitas dengan taktik apik dari seorang Vincenzo Montella. Pada edisi kali ini, sejumlah nama besar, seperti Hakan Calhanoglu, Arda Guler, Mert Muldur, Merih Demiral, dan Kenan Yildiz menaungi Turki.
Pada fase grup, Turki lolos dengan status peringkat kedua Grup F. Pada babak 16 besar, Turki menang dengan skor 2-1 atas Austria. Sayangnya, kiprah Turki di Euro 2024 terhenti karena mereka kalah dengan skor 1-2 dari Belanda pada babak delapan besar.
Dengan kualitas, prestasi, dan pengalaman yang mereka miliki, Turki memiliki kans besar untuk menjadi kekuatan hebat di sepak bola Eropa. Ini merupakan sebuah permulaan untuk mereka berprestasi di tingkat dunia. Pasalnya, Turki terakhir kali tampil di ajang Piala Dunia pada edisi 2002.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
