Final Kepagian Spanyol vs Jerman di Perempat Final Euro 2024
![Final Kepagian Spanyol vs Jerman di Perempat Final Euro 2024](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2024/06/snapinstaapp-449276047-498124632685427-1349807843291941324-n-1024-246a95d5f9f454855ad2a0b2fcdd6c71-2661cafc90075333a59ff0b6cb31b7cc_600x400.jpg)
Intinya Sih...
- Spanyol vs Jerman, duel besar di perempat final Euro 2024 dengan titel final kepagian
- Spanyol tanpa kekalahan usai catat rekor sempurna hingga babak 16 besar
- Atmosfer panas sebelum laga tercipta usai eks kiper Jerman diskreditkan Spanyol sebagai tim bau kencur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perempat final Euro 2024 sudah menghadirkan duel besar. Terjadi final kepagian di jalur neraka ketika dua negara favorit juara, Spanyol dan Jerman, jumpa pada Jumat malam WIB (5/7/2024).
Cukup disayangkan, karena sebenarnya memang keduanya idealnya jumpa di final, atau semifinal. Tapi, semua sudah diprediksi seiring dengan performa impresif Jerman dan Spanyol sepanjang fase grup hingga babak 16 besar.
1. Spanyol masih sempurna
Spanyol punya catatan mengesankan di Euro 2024. Hingga babak 16 besar, mereka masih mencatatkan rekor kesempurnaan.
La Furia Roja sama sekali belum tersentuh kekalahan atau hasil imbang. Sepanjang fase grup, mereka sempurna. Selain itu, di babak 16 besar, Spanyol sukses menghentikan kejutan Georgia dengan kemenangan telak, 4-1.
Baca Juga: Daftar Top Scorer Euro 2024: Gakpo Tempel Musiala
2. Jerman sudah tersandung sekali
Editor’s picks
Beda dengan Spanyol, Jerman sebenarnya sudah tersandung sekali. Mereka tak sempurna di fase grup, karena sempat diimbangi Swiss, 1-1. Meski begitu, Der Panzer lolos sebagai juara Grup A dengan koleksi tujuh poin.
Kemudian, di babak 16 besar, Jerman tampil meyakinkan. Mereka menang dengan skor 2-0 atas Denmark.
Catatan ini membuat publik berpikiran duel akan menarik. Tapi, Jerman harus waspada karena ada kutukan yang membelitnya terkait status tuan rumah. Mereka sering sial di turnamen besar ketika berstatus tuan rumah dan sulit jadi juara.
3. Psywar sudah dimulai
Atmosfer sudah panas sebelum laga dimulai. Suara sumbang muncul dari Jerman setelah eks kiper Jerman, Jens Lehmann, mendikte Spanyol sebagai tim bau kencur lantaran dipenuhi anak-anak muda. Lehmann juga mendiskreditkan Spanyol dengan menyoroti postur para pemain yang kecil.
"Kami sudah melihat hasil Spanyol di fase grup. Dari segi teknis, mereka mungkin lebih baik. Tapi, kecil, pendek dari segi tinggi badan, dan mereka kurang berpengalaman. Mereka tim anak kecil, dengan pemain yang sangat muda. Mereka minim pengalaman," kata Lehmann dilansir Goal.
Winger Spanyol, Lamine Yamal, buka suara soal ocehan Lehmann. Dia tak mau ambil pusing soal ucapan Lehmann. Yamal mengerti dengan status Lehmann yang merupakan mantan kiper Jerman dan pastinya memihak negaranya.
"Semua hal ini membantu kami untuk lebih termotivasi. Pada akhirnya, dia harus bilang apa? Dia orang Jerman. Dia pasti membantu timnya," kata Yamal.