Polri: Pengamanan Piala Dunia U-17 2023 Sesuai Standar FIFA
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, pihak kepolisian siap mendukung pelaksanaan Piala Dunia U-17 2023 dari sisi keamanan. Sehingga, pagelaran akbar itu bisa berjalan sukses nantinya.
Piala Dunia U-17 dijadwalkan berlangsung pada 10 November-2 Desember 2023. Empat kota, yakni Jakarta, Surabaya, Solo, dan Bandung bakal jadi venue laga-laga seru.
“Prinsipnya Polri mendukung pelaksanaan Piala Dunia U-17 agar betul-betul bisa berjalan aman, lancar, sukses serta membawa nama bangsa Indonesia, membawa harum nama bangsa Indonesia,” kata dia dalam jumpa pers di Mabes Polri, Selasa (19/9/2023).
1. Pengamanan sesuai standar FIFA
Listyo mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan PSSI terkait detail penyelenggaraannya. Hal ini berguna untuk menyesuaikan pengamanan yang tepat sesuai dengan standar FIFA.
“Oleh karena itu tentunya bagaimana mulai dari pengamanan terhadap kontingen FIFA itu sendiri dan tim terus bagaimana pada saat didalam perjalanan kemudian pada saat latihan,” kata dia.
Baca Juga: Alasan Indonesia Main di GBT pada Piala Dunia U-17 2023!
2. Melakukan asesmen Stadion Gelora Bung Tomo
Editor’s picks
Selain itu, Polri juga akan melakukan Assessment terkait Stadion Gelora Bung Tomo yang dipilih menjadi arena tempur Piala Dunia U-17 2023. Mitigasi penyelamatan juga jadi poin yang dibahas dan diperhatikan jelang gelaran olahraga ini, karena Timnas U-17 bakal main di situ.
“Assessment disesuaikan dengan standar FIFA dan juga pada saat situasi kontijensi bagaimana agar kita bisa melakukan evakuasi penyelamatan baik terhadap pemain official maupun penonton,” kata dia.
Listyo juga menjelaskan Polri akan mengecek lapangan termasuk saat moment latihan.
3. Hadirkan pelatih model keamanan dari Coventry University
Listyo juga mengungkap Polri telah mengundang pelatih dari Coventry University, Inggris untuk menyesuaikan pengamanan di Indonesia dengan standar FIFA yang menurutnya ketat dan tak bisa diintervensi.
“Beberapa waktu yang kita telah mengundang pelatih dari Coventry University untuk melatih model pengamanan disesuaikan dengan standar FIFA,” katanya.
Selain itu, nantinya akan ada pengecekan dan evaluasi langsung dari FIFA. Pelaksanaan keamaan juga akan disesuaikan betul-betul dengan standar FIFA.
"Karena standart FIFA ini tidak bisa diganggu, tidak bisa diintervensi, kita harus bisa menyelesaikan," kata dia.
Baca Juga: FIFA Kasih Deadline ke Indonesia Buat Piala Dunia U-17