Eks Pelatih Timnas Cari Pesepak Bola Wanita Muda Terbaik, Buat Apa?
Coach Timo Scheunemann menyemangati para peserta turnamen. (Dok. Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Eks Pelatih Timnas Putri Indonesia Timo Scheunemann tengah mencari bibit-bibit pemain terbaik di beberapa daerah. Kali ini, dia melakukan pencarian dalam ajang MilkLife Soccer Challenge 2024 Series 1 Yogyakarta dan Solo.
Selama turnamen berlangsung pada 25-28 Juli itu, dia memilah siapa srikandi yang tampil bagus untuk bisa masuk pemusatan latihan dan menjalani program bersama MilkLife Soccer Extra Training.
“Nantinya mereka akan mendapatkan pelatihan tambahan disamping dari yang mereka dapatkan di sekolah. Namanya extra training,” kata Coach Timo dalam rilis resmi ajang ini.
Nantinya para peserta terpilih diberikan pelatihan khusus dengan target peningkatan kemampuan dasar bermain sepak bola yang akan diarahkan Coach Timo.
1. Bocorkan kriteria pemain yang dipilih masuk program training
Aksi Ika Wonda, pemain tengah tim SD Kristen Manahan KU10 di pertandingan final MilkLife Soccer Challenge 2024 di Lapangan Kota Barat, Minggu (28/7). Ika Wonda merupakan pencetak gol terbanyak dalam gelaran MilkLife Soccer Challenge – Solo Series 1 2024 dengan torehan 32 gol. (Dok. Istimewa)Timo kemudian membocorkan sedikit kriteria memilih pemain untuk programnya nanti.
“Perlu diingat, kami menilai potensi bukan kemampuan bermain bola saat ini, mengingat banyak pemain masih pemula,” ujar pria yang memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Jerman sejak tahun 2007 itu.
“Hal yang diperhatikan adalah kelebihan para siswi seperti atletisme, postur, agility, kepercayaan diri, kerja sama tim, konsistensi dan pantang menyerah,” lanjut dia.
Para peserta yang bakal dipilih dalam MilkLife Soccer Extra Training, bakal mendapatkan pemahaman lebih dalm seputar cara bertahan, teknik menyerang, pembagian tugas di posisi masing-masing, serta membangun kerjasama. Pelatihan ini akan berlangsung hingga akhir 2024.
Nantinya, setelah menjalani ajang ini, para peserta di setiap kota akan membentuk sebuah tim mewakili kota tempat tinggal. Mereka akan dipertemukan dalam kejuaraan MilkLife Soccer Challenge All-Stars U-12 yang rencananya digelar di Kudus, Jawa Tengah pada awal tahun 2025.
Baca Juga: Timo Semringah Lihat Potensi Pemain MilkLife Soccer Challenge
2. Mendapat sambutan positif dari KGPAA Mangkunegara X
Editor’s picks
KGPAA Mangkunegara X atau Gusti Bhre blusukan ke Pasar Gedhe. (IDN Times/Larasati Rey)Apa yang dilakukan Timo bersama Djarum Foundation, mendapat sambutan positif dari KGPAA Mangkunegara X atau akrab disapa Gusti Bhre. Dia terlihat hadir menyaksikan pertandingan final MilkLife Soccer Challenge Series 1 2024.
Dia menilai, turnamen sepak bola putri usia dini sangat penting. Sebab, hal itu dilakukan demi memutar roda ekosistem olahraga ini di masa mendatang.
“Saya senang sekali ada turnamen sepak bola putri di usia dini. Karena ini kelompok usia yang sangat baik untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap sepak bola,” ujar Bhre.
“Apalagi melihat antusiasme orang tua, para guru, dan kepala sekolah terutama adik-adik yang bermain dengan antusias, merekalah penerus masa depan sepak bola Indonesia,” sambung dia.
3. Alasan pikih Solo dan Yogyakarta untuk gelar turnamen
Sepakan kuat Adinda Resti Widayati, pemain tengah tim KU12 SD Negeri Tempel Surakarta yang menjadi penentu kemenangan di partai final MilkLife Soccer Challenge – Solo Series 1 2024. Adinda juga meraih gelar Top Scorer KU 12 dengan total 36 gol. (Dok. Istimewa)Sementara, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengungkapkan alasan memilih Yogyakarta dan Solo jadi rujukan utama dalam MilkLife Soccer Challenge 2024.
Dia menilai, dua kota tersebut memiliki kecintaan yang tinggi terhadap bal-balan. Hal ini juga tercermin dengan derasnya antusiasme para peserta yang bertanding di lapangan hijau.
“Yogyakarta dan Solo punya historis yang cukup panjang dalam perjalanan sepak bola di Indonesia. Masyarakatnya pun sangat mencintai olahraga ini. Jadi ajang ini pun terpanggil untuk datang ke dua kota ini demi menggerakkan roda ekosistem sepak bola putri. Dan kami bersyukur, selain antusiasme yang cukup tinggi, banyak pula bibit-bibit berkualitas yang terlihat di lapangan,” beber Yoppy.
Seperti kota-kota sebelumnya, MilkLife Soccer Challenge menggelar pertandingan 7 vs 7 antarsekolah di dua kategori usia (KU) yakni U-10 dan U-12.
Di Yogyakarta Series 1 2024, SDN Ungaran 1 B berhasil merebut titel kampiun U-10. Sedangkan, SDN 2 Wonoharjo B Kebumen sukses meraih gelar juara pada U-12.
Sementara di Solo, SD Kristen Manahan berhasil keluar sebagai juara U-10. Untuk pemain U-12, SD Negeri Tempel sukses membawa pulang gelar kampiun.
Baca Juga: MilkLife Soccer League, Ajang Kembangkan Sepak Bola Wanita Indonesia