3 Fakta Menarik Jelang Duel Yordania vs Qatar di Final Piala Asia 2023
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Yordania bakal bersua Qatar dalam laga perebutan gelar juara Piala Asia 2023. Duel final tersebut bakal berlangsung di Lusail Stadium pada Sabtu (10/2/2024).
Sempat terseok lantaran lolos dengan status peringkat tiga terbaik, Yordania membuat kejutan dengan menyingkirkan Irak (16 besar), Tajikistan (perempat final), hingga favorit juara Korea Selatan (semifinal) hingga bisa melangkah ke partai puncak.
Sementara, tuan rumah Qatar dinilai tampil kurang meyakinkan walau mayoritas meraih hasil mulus dari babak penyisihan hingga melaju ke final.
Berikut adalah beberapa fakta menarik jelang duel Yordania melawan Qatar dalam laga final Piala Asia 2023.
1. Yordania bisa samai rekor Qatar
Yordania tercatat baru pertama kali lolos ke final Piala Asia sepanjang sejarah ajang ini berlangsung. Sebelumnya, mereka hanya bisa melaju sampai babak perempat final saja.
Hal itu membuat Yordania berpotensi menyamai rekor Qatar, yakni bisa jadi juara dalam final pertamanya di Piala Asia. Catatan itu dilakukan Qatar saat membawa pulang trofi bergengsi ini di ajang serupa pada edisi 2019.
Baca Juga: Menuju Final Piala Asia Pertama Timnas Yordania
Editor’s picks
2. Pertahanan Qatar menurun, Yordania justru membaik
Yordania punya modal bagus jelang bersua Qatar di final Piala Asia 2023. Mereka mampu melakukan clean sheet dalam dua aksi terakhirnya, dengan rincian saat perempat final lawan Tajikistan dan semifinal kontra Korea Selatan.
Sebelumnya, mereka sudah kebobolan lima gol sepanjang fase penyisihan sampai babak 16 besar.
Sebaliknya, lini pertahanan Qatar justru menurun saat memasuki fase gugur. Setelah nirbobol sepanjang babak penyisihan, mereka justru selalu kemasukkan hingga bermain di babak semifinal.
3. Qatar hentikan kutukan juara Piala Asia
Qatar berpotensi raih back to back di Piala Asia. Jika jadi juara dalam ajang ini, mereka bisa menghentikan kutukan juara bertahan tak bisa mempertahankan gelarnya sejak 2007.
Terakhir kali tim bisa meraih back to back terjadi pada awal Milenium. Catatan itu ditorehkan Jepang saat meraih trofi Piala Asia edisi 2000 dan 2004.
Baca Juga: 6 Tuan Rumah Piala Asia yang Tampil Sebagai Juara, Qatar Selanjutnya?