4 Manajer yang Menangani Brighton & Hove Albion di Premier League

Brighton selalu punya manajer potensial

Intinya Sih...

  • Brighton & Hove Albion, tim kuda hitam EPL, selalu punya manajer potensial
  • Chris Hughton membawa Brighton promosi ke EPL, Graham Potter membuat Brighton menjadi kuda hitam
  • Roberto De Zerbi membawa Brighton finis di posisi keenam dan mendapat tiket Liga Europa

Brighton & Hove Albion menjadi salah satu tim kuda hitam di English Premier League (EPL). Tim berjuluk The Seagulls itu tak jarang menyulitkan para tim papan atas. Padahal, Brighton bukanlah tim dengan banyak pemain bintang.

Salah satu kunci permainan apik Brighton adalah mereka selalu mendatangkan manajer hebat. Seperti pada 2024/2025 di mana Brighton menunjuk Fabian Huerzeler sebagai manajer. Meski masih berusia 31 tahun, Huerzeler mampu membawa Brighton tak terkalahkan dalam tiga pertandingan awal EPL. Termasuk Huerzeler, berikut empat manajer yang pernah menangani Brighton & Hove Albion di EPL. 

1. Chris Hughton membawa Brighton promosi ke EPL

4 Manajer yang Menangani Brighton & Hove Albion di Premier LeagueChris Hughton (premierleague.com)

Chris Hughton pertama kali ditunjuk sebagai manager Brighton & Hove Albion pada 2014 ketika masih bermain di Championship. Ia kemudian membawa Brighton menempati posisi kedua di Championship 2016/2017 di bawah Newcastle United. Hal itu membuat The Seagulls promosi ke EPL untuk kali pertama dalam sejarah tim.

Pada musim pertamanya di EPL, Hughton membawa Brighton menghindari degradasi dengan finis di urutan ke-15. Ia juga sempat meraih gelar Manager of the Month pada Februari 2018. Hughton kemudian dipecat pada akhir 2018/2019 setelah Brighton finis di posisi ke-17 dan hanya berselisih dua poin dari zona degradasi.

Baca Juga: 5 Pertemuan Terbaru Manchester United dan Brighton di Premier League

2. Graham Potter membuat Brighton menjadi kuda hitam

4 Manajer yang Menangani Brighton & Hove Albion di Premier LeagueGraham Potter (premierleague.com)

Usai memecat Chris Hughton, Brighton kemudian menunjuk Graham Potter sebagai manajer baru. Brighton merupakan tim English Premier League pertama yang ditangani Potter. Sebelumnya, ia sempat menjadi manager Swansea City yang bermain di Championship.

Pada 2 musim pertamanya, Potter membawa Brighton mengakhiri musim di posisi ke-15 dan ke-16. Ia mulai membuat Brighton menjadi salah satu kuda hitam pada 2021/2022 dengan finis di posisi kesembilan. Saat itu, The Seagulls bahkan sempat menahan imbang Liverpool 2-2 dan membenamkan Manchester United 4-0.

Performa Brighton semakin membaik pada 2022/2023. Ia membawa Brighton meraih 13 poin dari 6 pertandingan awal. Hal itu membuat Brighton sempat menduduki peringkat keempat klasemen sementara. Sayang, ia tak bertahan sampai akhir musim karena menerima tawaran Chelsea.

3. Roberto De Zerbi membawa Brighton tampil di kancah Eropa dan finis terbaik di EPL

4 Manajer yang Menangani Brighton & Hove Albion di Premier LeagueRoberto De Zerbi (premierleague.com)

Roberto De Zerbi datang sebagai pengganti Graham Potter pada pertengahan musim 2022/2023. Meski baru pertama kali tampil di EPL, De Zerbi mampu membawa Brighton finis di posisi keenam yang merupakan posisi terbaik mereka selama di EPL. Hal itu sekaligus membuat Brighton mendapat satu tiket ke Liga Europa.

Musim kedua De Zerbi terbilang lebih sulit karena ditinggal beberapa pilarnya, seperti Alexis Mac Allister dan Moises Caicedo. Meski begitu, Brighton masih bisa finis di urutan kesebelas. Brighton bahkan sempat mengalahkan Liverpool 3-0, Chelsea 2-1, Manchester United 1-0, dan Arsenal 3-0 serta menahan imbang Manchester City 1-1.

Perjalanan De Zerbi bersama Brighton di Liga Europa berakhir di babak 16 besar. Langkah mereka dijegal AS Roma dengan agregat 1-4. Meski prestasinya terbilang bagus, De Zerbi memutuskan untuk meninggalkan Brighton pada akhir 2023/2024. Ia saat ini tengah menangani Marseille di Ligue 1 Prancis.

4. Fabian Huerzeler menjadi manajer termuda dalam sejarah EPL

4 Manajer yang Menangani Brighton & Hove Albion di Premier LeagueFabian Huerzeler (premierleague.com)

Brighton terbilang berani dengan menunjuk Fabian Huerzeler sebagai manajer untuk mengarungi musim 2024/2025. Pasalnya, Huerzerler baru berusia 31 tahun. Fakta ini menempatkannya sebagai manajer permanen termuda dalam sejarah EPL. Ia mengalahkan rekor Chris Coleman yang berusia 32 tahun saat menjabat sebagai manajer Fulham. Bahkan, terdapat enam pemain Brighton yang lebih muda dari manajer asal Jerman itu.

Secara pengalaman, Huerzeler juga hanya pernah menangani FC St. Pauli yang bermain di kasta kedua Bundesliga Jerman. Ia saat itu mampu membawa St. Pauli yang hampir terdegradasi mendapat tiket promosi ke Bundesliga. Prestasi apik itulah yang membuat Brighton tak ragu untuk mendatangkannya.

Huerzeler mengawali kiprahnya bersama Brighton dengan baik. Ia membawa Brighton tak terkalahkan pada tiga pertandingan awal EPL. Brighton bahkan mampu menaklukan Manchester United dengan skor 2-1 serta menahan imbang Arsenal dengan skor 1-1. 

Meski awal musim Fabian Huerzeler berlangsung manis, perjalannya bersama Brighton masih sangat panjang. Mampukah ia mempertahankan performa apik tersebut hingga akhir musim?

Baca Juga: 5 Pemain Termahal yang Pernah Dibeli Brighton & Hove Albion

Genady Althaf Photo Verified Writer Genady Althaf

Menulis hal yang berhubungan dengan sport

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya