3 Pemain Premier League yang Hijrah ke Asia pada Musim Panas 2024
Mohamed Elneny (x.com/AlJaziraFC_EN)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klub-klub asal Asia semakin berambisi untuk meningkatkan daya saing. Untuk itu, mereka merekrut pemain-pemain top yang pernah tampil di liga-liga top Eropa, English Premier League (EPL) salah satunya. Pengalaman mereka berlaga di liga yang disebut-sebut sebagai yang terbaik di dunia diharapkan mampu meningkatkan mentalitas juara di dalam tim.
Pada bursa transfer musim panas 2024 ini, terdapat tiga pemain yang hijrah dari Premier League ke klub asal Asia. Salah satu dari mereka bahkan cukup menyita perhatian karena diboyong dengan dana yang besar.
Berikut tiga pemain Premier League yang hijrah ke Asia pada musim panas 2024.
1. Marek Rodák berpeluang untuk menjadi kiper utama Al-Ettifaq
Marek Rodák (instagram.com/rody.1)Marek Rodák merupakan pemain jebolan akademi Fulham. Selama membela tim junior The Cottagers, ia beberapa kali dipinjamkan kepada klub lain. Berkat performa menjanjikan, ia dipromosikan ke tim senior pada 2019.
Kiper asal Slovakia itu mengawali kiprahnya di tim senior dengan gemilang. Ia menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang dan membawa The Cottagers promosi ke Premier League pada 2019/2020. Setelah sempat kembali menjadi kiper utama saat Fulham turun kasta pada 2021/2022, menit bermainya makin sedikit pada musim-musim berikutnya.
Setelah kesulitan mendapat menit bermain selama 2 musim terakhir, Marek Rodák memutuskan untuk angkat kaki dari Craven Cottage pada musim panas 2024 ini. Pemain berusia 27 tahun itu memutuskan untuk melanjutkan kariernya di Saudi Pro League dan sepakat bergabung dengan klub asuhan Steven Gerrard, Al-Ettifaq. Di klub tersebut, ia berpeluang untuk menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang.
2. Moussa Diaby hengkang dari Aston Villa dan bergabung dengan Al-Ittihad
Moussa Diaby (instagram.com/moussadiabyofficial)Editor’s picks
Moussa Diaby tampil impresfi pada musim debutnya bersama Aston Villa. Selama semusim pada 2023/2024, ia mengemas 10 gol dan 9 assist dari 54 laga di berbagai ajang. Berkat kontribusinya, Aston Villa berhasil finis di posisi keempat EPL dan meraih tiket Liga Champions Eropa.
Meski begitu, Aston Villa memutuskan untuk menjual pemain berusia 25 tahun tersebut. Penawaran besar dari Al-Ittihad menjadi salah satu alasan utamanya. Oleh klub yang finis di posisi kelima Saudi Pro League 2023/2024 tersebut, Diaby ditebus seharga 60 juta euro atau Rp1,03 triliun.
Kehadiran Diaby diharapkan mampu membuat lini depan Al-Ittihad semakin tajam. Nantinya, ia akan bekerja sama dengan Karim Benzema di lini serang. Kehadiran Houssem Aouar di lini tengah juga berpotensi membuat Al-Ittihad semakin menakutkan.
3. Mohamed Elneny berpisah dengan Arsenal setelah lebih dari 8 tahun bersama
Mohamed Elneny (fifa.com)Mohamed Elneny resmi berpisah dengan Arsenal pada musim panas 2024 ini. Persaingan ketat di lini tengah menjadi salah satu alasannya. Selain itu, performanya juga semakin menurun karena beberapa kali diterpa cedera.
Sejak diboyong ke Emirates Stadium pada 2016, pemain timnas Mesir itu mencatatkan 161 penampilan dengan torehan 6 gol dan 10 assist. Pemain berusia 32 tahun itu juga berhasil mempersembahkan tiga trofi. Oleh The Gunners, ia sempat dipinjamkan kepada Besiktas pada 2019/2020.
Elneny akan melanjutkan kariernya di Uni Emirat Arab. Ia sepakat bergabung dengan klub yang mengoleksi tiga trofi liga, Al-Jazira. Kehadiran Elneny diharapkan mampu membawa Al-Jazira finis di papan atas pada 2024/2025.
Kepindahan seorang pemain dari Premier league ke Asia tak selalu karena penurunan performa. Moussa Diaby menjadi salah satu buktinya. Dirinya memutuskan untuk menerima tawaran Al-Ittihad meski mampu mencetak dua digit gol bersama Aston Villa pada musim lalu.
Baca Juga: Target 114 Poin Arsenal dan Ketajaman yang Inkonsisten
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
