Menanti Kembalinya Dominasi Juventus di Serie A

Melakukan perubahan besar pada musim panas 2024

Juventus memulai kiprahnya di Serie A 2024/2025 dengan hasil yang cukup positif. Meski ditahan imbang AS Roma pada pekan ketiga,  Bianconeri selalu meraih kemenangan dengan skor 3-0 pada dua laga sebelumya. Dari 4 tim yang berhasil mengoleksi 7 poin dari 3 laga, mereka menjadi satu-satunya tim yang belum kebobolan.

Torehan apik pada awal musim ini bisa saja menjadi sinyal kembalinya kejayaan bagi klub yang bermarkas di Allianz Stadium tersebut di kasta teratas Italia. Maklum saja, setelah sempat menjuarai Serie A selama 9 beruntun dari 2011/2012 hingga 2019/2020, Juventus seolah kehilangan tajinya dan gagal meraih scudetto.

1. Thiago Motta datang membawa harapan baru

Menanti Kembalinya Dominasi Juventus di Serie AThiago Motta (juventus.com)

Juventus melakukan perubahan besar pada musim panas 2024. Mereka memecat pelatih yang telah menjadi bagian dari klub sejak 2021, yaitu Massimiliano Allegri. Meski berhasil membawa Bianconeri juara Coppa Italia 2023/2024, ia diberhentikan oleh pihak klub. Alasan terkuatnya, pihak manajemen menilai pria berusia 57 tahun itu dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai Juventus dan perilaku yang seharusnya dilakukan oleh mereka yang mewakilinya.

Sebagai gantinya, pihak klub menunjuk Thiago Motta untuk menggantikan posisi Allegri. Pria berusia 42 tahun diikat kontrak berdurasi 3 musim yang membuatnya berada di Allianz Stadium hingga 2027 mendatang. Kedatangannya diharapkan mampu membawa Bianconeri kembali meraih scudetto.

Juventus tertarik dengan Motta berkat capaian gemilangnya selama 2 musim di Bologna. Ia berhasil membawa klub tersebut catatkan prestasi terbaik di Serie A dalam 40 musim terakhir dengan finis di posisi kelima pada 2023/2024. Capaian itu juga membuatnya menjadi pelatih pertama yang membawa Bologna lolos ke UEFA Champions League.

2. Melakukan perombakan skuad di bursa transfer musim panas 2024

Menanti Kembalinya Dominasi Juventus di Serie ATeun Koopmeiners (kanan) (juventus.com)

Tak hanya tim kepelatihan, Juventus juga melakukan perombakan skuad pada musim panas 2024. Thiago Motta yang berambisi membawa Bianconeri bangkit langsung bergerak cepat melakukan pembenahan di semua lini. Tak tanggung-tanggung, Juventus melepas 20 pemainnya pada bursa transfer kali ini.

Thiago Motta bahkan tak ragu melepas beberapa pemain yang selama ini diandalkan oleh Juventus. Pelatih yang pernah membela Barcelona ketika masih menjadi pemain itu melepas beberapa pemain kunci yang tak masuk dalam rencana masa depannya. Federico Chiesa dan Wojciech Szczęsny termasuk dalam 20 pemain yang angkat kaki dari Allianz Stadium pada musim panas 2024.

Di sisi lain, sembilan pemain baru resmi memulai perjalanannya bersama Juventus pada 2024/2025. Bianconeri bahkan tak ragu mengeluarkan dana besar untuk merekrut mereka. Gelandang serang asal Belanda, Teun Koopmeiners, menjadi rekrutan termahal Juventus pada musim panas 2024 setelah ditebus dari Atalanta seharga 54,7 juga euro atau Rp937 miliar.

3. Mampu bangkit usai sempat finis di posisi ketujuh pada 2022/2023

Menanti Kembalinya Dominasi Juventus di Serie ADusan Vlahovic melakukan selebrasi setelah menjebol gawang Sassuolo di Serie A 2023/2024. (twitter.com/juventusfc)

Serie A 2022/2023 menjadi musim terburuk Juventus selama 10 musim terakhir. Mereka hanya finis di posisi ketujuh dengan torehan 62 poin. Capaian buruk itu tak terlepas dari hukuman pengurangan sepuluh poin yang diberikan oleh federasi sepak bola Italia.

Nasib buruk Juventus pada musim itu tak hanya terjadi di Serie A. Mereka juga menunjukkan performa yang buruk di Champions League. Berada satu grup dengan Maccabi Haifa, Paris Saint-Germain, dan Benfica, Bianconeri mengalami 5 kekalahan dan hanya mencatatkan 1 kemenangan.

Untungnya, Juventus mampu bangkit dan tampil apik di Serie A 2023/2024. Dengan koleksi 71 poin dari hasil 19 kemenangan, 14 seri, dan 5 kekalahan, mereka finis di posisi ketiga. Bianconeri sejatinya memiliki kans untuk mengakhiri musim sebagai runner-up. Sayangnya, anak asuh Allegri justru kehilangan banyak poin pada beberapa pekan terakhir.

Meski mampu megawali musim dengan hasil positif, anak asuh Motta tentu tak boleh lengah sedikit pun. Apalagi, mereka akan menjalani beberapa laga berat pada pekan-pekan selanjutnya. Salah satunya ialah saat harus tandang ke markas Inter Milan pada pekan kesembilan.

Baca Juga: 6 Pemain yang Pernah Berseragam Liverpool dan Juventus

Firdaus Ala I Photo Verified Writer Firdaus Ala I

Loving football since 6

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya