Takahiro Kunimoto, Eks Bintang K League yang Mendarat di Casa Pia

Pernah jadi pemain muda Asia terbaik 2018 versi Goal

Takahiro Kunimoto mungkin bukan salah satu yang awam di telinga. Maklum, ia tidak sedang membela tim elite Eropa, pun belum pernah punya caps bersama Timnas Jepang. Kariernya tidak bisa dibilang mulus. Ia beberapa kali terpaksa hiatus karena tak berhasil dapat klub. 

Padahal, pada 2018, Kunimoto pernah diberi gelar sebagai salah satu pemain yang berjasa mengantar Gyeongnam FC menempati posisi runner-up klasemen akhir K League.

Pola yang sama terjadi pada 2022/2023 bersama klub Portugal, Casa Pia AC. Sebuah klub kecil yang baru saja promosi ke liga utama Portugal, tetapi secara mengejutkan berhasil bertengger di peringkat sepuluh besar klasemen sementara. 

Apa yang membuat Takahiro Kunimoto menarik? Kontribusi apa yang membuatnya jadi sosok pemain bintang dalam klub yang pernah dibelanya?

1. Takahiro Kunimoto memulai karier profesional bersama klub kota asalnya, Avispa Fukuoka

Takahiro Kunimoto, Eks Bintang K League yang Mendarat di Casa PiaTakahiro Kunimoto (instagram.com/kunimoto_official)

Seperti pemuda Jepang pada umumnya, Takahiro Kunimoto memulai karier sepak bola di klub amatir setempat. Ia sempat mengenyam pendidikan di akademi sepak bola milik Urawa Red Diamonds yang berlokasi di Saitama. Namun, kontrak profesional justru ia dapat dari Avispa Fukuoka yang berbasis di kota kelahirannya. 

Ia bertahan di Fukuoka selama 1,5 musim dan sempat membantu tim tersebut promosi ke liga utama Jepang, J1 League, pada 2016. Sayang, kebersamaannya dengan Avispa Fukuoka tidak bertahan lama. Ketika klub tersebut terelegasi ke liga kasta kedua, J2 League, kontrak Kuni tidak diperpanjang saat habis pada pertengahan 2017. 

Praktis, sang pemain muda sempat terkatung-katung tanpa klub selama sisa musim kompetisi 2017. Beruntung, pada Januari 2018, ia berhasil dapat kontrak dari klub Korea Selatan, Gyeongnam FC. 

2. Kariernya bersinar bersama Gyeongnam FC 

Takahiro Kunimoto, Eks Bintang K League yang Mendarat di Casa PiaTakahiro Kunimoto (instagram.com/ gyeongnamfc)

Saat itu, Gyeongnam baru saja promosi ke liga utama Korea Selatan, K League 1. Untuk mempertahankan posisi mereka di divisi pertama, Gyeongnam butuh beberapa pemain tambahan.

Takahiro Kunimoto jadi satu dari belasan pemain yang dikontrak klub tersebut menjelang musim kompetisi 2018. Mayoritas pemainnya sama dengan Kuni, yakni dikontrak dengan status free transfer alias tanpa mahar. 

Meski begitu, Gyeongnam jadi sensasi di K League 1. Berstatus tim promosi, mereka berhasil menduduki posisi runner-up klasemen akhir 2018. Hanya satu tingkat di bawah juara bertahan, Jeonbuk Motors. 

Goal menyertakan Kuni sebagai salah satu pemain dengan kontribusi besar dalam prestasi mentereng Gyeongnam pada musim tersebut. Ia dianggap memiliki kemampuan menciptakan peluang dan umpan dari sudut-sudut tak terduga.

Goal juga menyandingkannya dengan pemain Brasil, Marcao. Sementara, Target Scouting melihat Kuni sebagai pemain yang pandai membaca posisi dan mengalirkan bola kepada rekan-rekan setimnya. 

Prestasi Gyeongnam yang apik di liga domestik kala itu membuka kesempatan bagi Kunimoto untuk debut di AFC Champions League, di mana ia mencetak 2 gol. Performa Gyeongnam menurun drastis di tingkat domestik pada 2019. Gyeongnam terpuruk di papan bawah K League 1 dan harus kembali ke K League 2 pada musim kompetisi 2020.

Baca Juga: Sejarah Warna Biru Sebagai Identitas Jersey Timnas Jepang

3. Talentanya dilirik juara bertahan K League, Jeonbuk Motors 

Takahiro Kunimoto, Eks Bintang K League yang Mendarat di Casa PiaTakahiro Kunimoto (instagram.com/jeonbuk1994)

Takdir relegasi yang menyelimuti Gyeongnam tentu tidak menguntungkan untuk Takahiro Kunimoto yang sedang di atas angin. Beruntung, 2 musim di K League 1 cukup bagi Kuni untuk membuktikan kehebatannya di lapangan. Tim langganan juara Korea, Jeonbuk Motors, akhirnya tertarik menariknya dari Gyeongnam menjelang bergulirnya musim 2020. 

Karier Kuni pun tertolong. Bersama Jeonbuk, ia menjelma jadi bintang K League dengan prestasi brilian. Ia diturunkan secara reguler di K League 1 serta AFC Champions League. Selama masa baktinya di Jeonbuk, Kuni mencetak 13 gol, menyumbang 10 assist, dan mengantongi 2 gelar juara K League. 

Mimpi buruk kemudian terjadi pada pertengahan 2022. Melansir The Japan Times, Jeonbuk terpaksa memutus kontrak Kunimoto setelah sang pemain melakukan pelanggaran lalu lintas dengan menyetir dalam keadaan mabuk.

4. Casa Pia menyelamatkan karier profesionalnya 

Takahiro Kunimoto, Eks Bintang K League yang Mendarat di Casa PiaTakahiro Kunimoto (instagram.com/casapiaac)

Pemutusan kontrak secara sepihak sontak membawa Takahiro Kunimoto kembali mengenang masa kelam kariernya pada 2017. Ia harus berstatus pemain tanpa klub selama beberapa waktu, sampai sebuah tawaran datang dari klub Portugal, Casa Pia. 

Ini mengulang kisahnya saat diselamatkan Gyeongnam FC. Persis dengan Gyeongnam, Casa Pia juga baru saja promosi ke liga utama saat itu. Dengan dana terbatas, mereka berusaha memperkuat skuad dengan mengontrak pemain-pemain berstatus free agent, salah satunya Kunimoto.

5. Bukan pajangan belaka di Casa Pia 

Takahiro Kunimoto, Eks Bintang K League yang Mendarat di Casa PiaTakahiro Kunimoto (instagram.com/kunimoto_official)

Bukan rahasia lagi kalau pemain-pemain sepak bola asal Asia butuh perjuangan lebih keras untuk bisa berlaga di Eropa. Kuota jumlah pemain non-Uni Eropa serta persaingan secara postur atau fisik sering jadi hambatan utama mereka. 

Meski begitu, alasan ini mulai berkurang. Dengan teknologi, peningkatan nutrisi, serta pola permainan sepak bola modern yang lebih variatif, fisik dan postur kini bukan lagi perkara besar. Sudah banyak pemain Asia yang berhasil bersaing dengan pemain-pemain asal Eropa dan Amerika Latin pada era modern ini.

Sebut saja Son Heung Min dan Kaoru Mitoma yang berhasil jadi starter reguler di klub masing-masing. Hal ini terjadi pula pada Kunimoto. Selama paruh musim 2022/2023, ia berkontribusi dalam 19 laga dari total 22 laga yang sudah dilakoni Casa Pia. 

Casa Pia sendiri jadi kasus yang unik di Liga Portugal. Mereka baru saja promosi ke liga utama dan kini sudah bertengger di peringkat tujuh klasemen sementara per Februari 2023. Khusus untuk Kuni, fenomena ini mengulang kisah manisnya bersama Gyeongnam FC pada 2018. Hanya satu harapannya, jangan sampai Casa Pia mengulang kemalangan Gyeongnam yang performanya bobrok pada musim keduanya di liga utama.

Baca Juga: 5 Pemain Asean yang Berkiprah di K League Musim 2023/2024 

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya