Rekam Jejak Pelatih PSG dari Masa ke Masa

Mereka menjadi bagian dari sejarah klub

Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) dari masa ke masa memiliki beragam rekam jejak. Sebagai salah satu klub besar di Prancis, PSG telah mengalami transformasi yang cukup signifikan sejak didirikan pada 1970. Selain pemain bintang yang datang dan pergi, PSG juga kerap kali mengalami pergantian pelatih pada tiap era.

PSG sendiri awalnya merupakan gabungan dari dua klub, Paris FC dan Stade Saint-Germain. Namun, Paris FC kemudian berpisah dengan PSG karena masalah finansial dan internal. Akibatnya, PSG turun ke divisi 3 Liga Prancis, sedangkan Paris FC tetap berada di Ligue 1. Meski demikian, PSG berhasil pulih dengan cepat dan kembali ke Ligue 1.

Evolusi klub asal Paris itu tidak lepas dari peran jajaran manajemen, pelatih, dan pemain. Dari yang awalnya klub medioker, PSG telah tumbuh menjadi salah satu raksasa Eropa saat ini. Peran pelatih sangatlah penting dalam perjalanan Les Parisiens. Mari kita lihat rekam jejak pelatih PSG dari masa ke masa.

1. Era 1970-an menjadi awal berdirinya PSG

Rekam Jejak Pelatih PSG dari Masa ke MasaJust Fontaine diangkat para pemain PSG. (psg.fr)

Pierre Phelipon menjadi pelatih pertama PSG ketika baru berdiri pada 1970. Ia berhasil membawa klub tersebut promosi ke Ligue 1 dan menempati stadion mereka, Parc Des Princes, pada 1972. Sayangnya, masalah finansial dan konflik internal muncul, yang menyebabkan PSG harus berpisah dengan Paris FC. Ini juga berdampak kepada pemecatan Pierre Phelipon.

PSG kemudian mengangkat Robert Vicot dan Just Fontaine sebagai pelatih bersama pada 1972. Namun, Just Fontaine akhirnya menetap sebagai pelatih utama. Sementara itu, Robert Vicot melatih tim muda PSG.

Fontaine sukses membawa PSG kembali promosi ke Ligue 1 setelah memenangi laga playoff melawan Valenciennes dengan agregat 4-2 pada 1974. Tidak lama setelah itu, PSG meraih trofi pertama mereka ketika George Peyroche melatih klub pada 1979–1983. Bersama pelatih asal Prancis itu, PSG berhasil menjadi juara Coupe de France sebanyak dua kali.

2. PSG meraih gelar juara Ligue 1 pertama dalam sejarah klub pada era 1980-an

Rekam Jejak Pelatih PSG dari Masa ke MasaGerard Houllier (paling kiri) bersama skuad PSG. (psg.fr)

Setelah meraih dua gelar juara Coupe de France, masa kepemimpinan Peyroche berakhir pada 1983. PSG kemudian menunjuk Lucien Leduc sebagai pelatih pada 1983/1984. Sayangnya, Leduc tidak mampu memberikan hasil yang memuaskan untuk PSG, sehingga digantikan Peyroche pada 1984/1985.

Upaya Peyroche untuk mengulangi kesuksesannya pada periode sebelumnya tidak berhasil. Ia malah dipecat pada 1985. Christian Coste lalu menggantikannya sampai akhir musim 1984/1985.

PSG akhirnya berhasil meraih gelar juara Ligue 1 pertama pada 1985/1986. Gerard Houllier menjadi pelatih PSG dari masa ke masa yang pertama kali memberikan gelar Ligue 1 dalam sejarah klub. Ini adalah pencapaian luar bagi PSG mengingat usia mereka baru 16 tahun setelah didirikan pada 1970.

Sayangnya, PSG kembali mengalami kekeringan prestasi setelah Houllier meninggalkan PSG pada 1987. Tiga pelatih setelah Houllier, seperti Erick Mombaerts, Tomislav Ivic, dan Henri Michel, tidak mampu membawa PSG meraih trofi bergengsi di kompetisi sepak bola Prancis maupun Eropa.

3. Era 1990-an menjadi masa kejayaan PSG di kompetisi domestik

Rekam Jejak Pelatih PSG dari Masa ke MasaPSG era 1990-an. (psg.fr)

PSG meraih berbagai kesuksesan yang signifikan pada 1990-an. Ini dimulai dari kepemimpinan Artur Jorge yang meraih gelar juara Coupe de France 1992/1993 dan Ligue 1 1993/1994. Prestasi luar biasa ini berlanjut di bawah bimbingan Luis Fernandez. Ia berhasil memenangi Coupe de France dan Coupe de la Ligue 1994/1995 serta Piala Winners 1995/1996.

Ricardo Gomes, yang menggantikan Luis Fernandez, melanjutkan rangkaian prestasi gemilang PSG dengan meraih Coupe de France dan Coupe de la Ligue 1997/1998. Sementara itu, Alain Giresse menandai penutupan era gemilang PSG pada 1990-an dengan menjuarai Trophee des Champions pada 1998/1999. Meski para pelatih yang memimpin PSG mampu meraih sejumlah piala domestik era 1990-an, hanya Artur Jorge yang mampu mempersembahkan gelar juara Ligue 1. Ia bersama Houllier menjadi dua pelatih PSG dari masa ke masa yang mampu meraih gelar juara kasta tertinggi Liga Prancis.

Baca Juga: 5 Pembelian Termahal PSG pada Musim Panas 2023, Ada Lee Kang In

4. Era 2000-an menjadi yang terburuk bagi PSG di Ligue 1

Rekam Jejak Pelatih PSG dari Masa ke MasaPSG juara Coupe de France 2006. (psg.fr)

PSG di bawah beberapa pelatih masih mampu mencatatkan prestasi yang cukup baik di kompetisi domestik. Vahid Halilhodzic, misalnya, mempersembahkan satu gelar juara Coupe de France pada 2004. Hal serupa terjadi dengan Guy Lacombe yang meraih trofi yang sama pada 2006. Antoine Kombouare juga menjadi juara Coupe de France 2010.

Di sisi lain, Paul Le Guen sukses membawa PSG menjadi juara Coupe de la Ligue pada 2008. Meski begitu, PSG masih mengalami kesulitan dalam bersaing di Ligue 1. Bahkan, Les Parisiens hampir saja terdegradasi pada 2006/2007 ketika finis di peringkat ke-15.

PSG lalu merosot ke peringkat ke-16. Mereka hanya berselisih tiga poin dengan peringkat ke-18, RC Lens, pada 2007/2008. PSG tidak mampu merusak dominasi Olympique Lyon di Ligue 1 sepanjang 2000-an.

5. PSG mendadak menjadi klub sultan pada 2010-an

Rekam Jejak Pelatih PSG dari Masa ke MasaThomas Tuchel (baju hitam) bersama tim pelatih PSG. (psg.fr)

PSG mengalami perubahan yang cukup drastis pada 2010-an. Semua ini bermula ketika Qatar Sport Investment (QSI) mengakuisisi PSG pada 2011. Mereka menunjuk Nasser Al-Khelaifi untuk menjadi presiden klub. Dengan dukungan finansial yang besar, PSG mampu membeli pemain-pemain terbaik dunia.

Selain itu, prestasi para pelatih PSG pada era ini mampu melampaui pencapaian pelatih PSG dari masa ke masa sebelumnya. Dimulai dari Carlo Ancelotti, Laurent Blanc, Unai Emery, sampai Thomas Tuchel. Mereka berhasil mendominasi kompetisi domestik.

PSG yang telah menginvestasikan banyak sumber daya kepada pemain-pemain bintang menuntut tiap pelatihnya untuk meraih gelar juara Liga Champions Eropa. Sayangnya, prestasi inilah yang gagal diraih para pelatih PSG pada era 2010-an. Pencapaian tertinggi PSG di Liga Champions hanya menjadi runner-up di bawah asuhan Thomas Tuchel pada 2019/2020.

6. PSG mengubah beberapa kebijakan klub belakangan ini

Rekam Jejak Pelatih PSG dari Masa ke MasaMauricio Pochettino (psg.fr)

PSG membuat gebrakan ketika mendatangkan sejumlah pemain bintang, seperti Sergio Ramos, Gianluigi Donnarumma, dan Lionel Messi pada musim panas 2022. Nasser Al-Khelaifi dengan tegas menuntut pelatih PSG saat itu, Mauricio Pochettino, untuk meraih gelar juara Liga Champions. Sayangnya, Pochettino dan penerusnya, Christophe Galtier, tidak mampu membawa PSG meraih trofi tertinggi di kompetisi antarklub Eropa itu. Kegagalan tersebut membuat klub akhirnya mengubah kebijakan, terutama dalam merekrut pemain baru.

PSG kini mengubah pendekatan mereka. PSG tidak lagi mengambil pemain-pemain bintang dengan nama besar. Mereka lebih fokus kepada pengembangan pemain muda dan menekankan kepada teknik merekrut bakat-bakat muda asal Prancis.

Meski demikian, ambisi Nasser Al-Khelaifi untuk meraih gelar juara Liga Champions tetap berkobar. Hal tersebut tercermin dari penunjukan Luis Enrique sebagai kepala pelatih PSG pada 2023/2024. Enrique sendiri pernah meraih gelar juara Liga Champions bersama Barcelona pada 2014/2015.

Pelatih PSG dari masa ke masa memiliki pencapaian yang beragam. Sebelum diakuisisi QSI, hanya ada dua pelatih PSG yang mampu meraih gelar juara Ligue 1, yaitu Gerard Houllier dan Artur Jorge. Setelah QSI mengakuisisi PSG, gelar domestik bukan lagi target utama. Mereka fokus beralih kepada gelar juara Liga Champions. Kini, perhatian tertuju kepada bagaimana Luis Enrique akan memimpin era baru PSG dengan sederet pemain-pemain muda, seperti Lee Kang In, Goncalo Ramos, dan Manuel Ugarte.

Baca Juga: 5 Pemain yang Pernah Didatangkan AS Roma dari PSG

Audi Rahmantio Photo Verified Writer Audi Rahmantio

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya