3 Pemain Mencetak Gol di 4 Edisi Euro Berbeda

Semuanya berstatus kapten tim nasional #EURO2024

Intinya Sih...

  • Cristiano Ronaldo mencetak gol dalam empat edisi Euro berbeda sejak 2004, menjadi kapten tim nasional Portugal.
  • Luka Modric konsisten mencetak gol di setiap Euro sejak 2008, juga menjabat sebagai kapten tim nasional Kroasia.
  • Robert Lewandowski berhasil mencetak gol di tiga edisi Euro, dan menjadi kapten tim nasional Polandia pada Euro 2024.

Tidak mudah bagi pesepak bola untuk menjaga kebugaran fisik serta kualitas permainannya ketika sudah memasuki usia 35 tahun. Sebab, kebanyakan dari pemain veteran mengalami penurunan karier dan kalah bersaing dengan talenta-talenta muda. Namun, sebagian pesepak bola top Eropa mampu bermain luar biasa ketika usianya sudah dianggap habis oleh kebanyakan orang.

Mereka bahkan bisa mengukir rekor apik terkait gol saat tampil di Euro. Seperti tiga pemain ini yang berhasil menorehkan gol dalam empat edisi Euro berbeda berikut. Uniknya, ketiga figur berikut menjabat sebagai kapten bagi tim nasionalnya.

1. Cristiano Ronaldo tampil tajam sejak Euro 2004

3 Pemain Mencetak Gol di 4 Edisi Euro BerbedaCristiano Ronaldo (uefa.com)

Cristiano Ronaldo telah memulai kiprahnya di Euro sejak edisi 2004. Ia saat itu masih berusia 19 tahun. Ronaldo langsung bikin gebrakan lewat golnya ke gawang Yunani ketika Portugal kalah dengan skor 1-2. Ia kemudian menorehkan gol keduanya di Euro ketika Portugal menang 2-1 atas Belanda pada semifinal. Ronaldo tidak hanya mencetak gol, tetapi memberikan assist kepada Maniche.

Ia terus menjaga konsistensinya dalam membobol gawang lawan di Euro pada edisi 2008, 2012, 2016, dan 2020. Cristiano Ronaldo bahkan bisa menjadi pemain pertama yang sukses mencetak gol di enam edisi Euro jika mampu melakukanya pada 2024. Ia sejauh ini telah mengoleksi 14 gol dan 10 assist dalam 27 pertandingan.

Baca Juga: 4 Pemain Kroasia dengan Koleksi Penampilan Terbanyak di Euro

2. Luka Modric konsisten mencetak gol sejak Euro 2008

3 Pemain Mencetak Gol di 4 Edisi Euro BerbedaLuka Modric (uefa.com)

Luka Modric tidak hanya piawai dalam mengatur serangan timnya lewat umpan-umpan akurat dan visi permainannya. Ia juga punya naluri mencetak gol yang tinggi. Modric membuktikannya dengan konsisten mencetak minimal satu gol sejak Euro 2008.

Ia melakoni debutnya di Euro 2008 dengan hasil sempurna saat menorehkan gol tunggal dalam kemenangan Kroasia 1-0 atas Austria pada fase grup. Modric sempat absen merobek gawang lawan-lawannya pada Euro 2012. Namun, ia kembali mencetak gol tunggal saat Kroasia mengalahkan Turki 1-0 pada laga pertama fase grup Euro 2016.

Modric tampil menawan dengan mencatat masing-masing satu gol dan assist ketika Kroasia menang 3-1 atas Skotalndia pada babak grup Euro 2020. Ia nyaris saja membawa Kroasia lolos ke babak 16 besar Euro 2024 lewat gol tunggalnya ke gawang Italia. Akan tetapi, Mattia Zaccagni menggagalkannya lewat golnya pada injury time sehingga Kroasia imbang 1-1 melawan Italia dan tersingkir dengan hanya mengoleksi 2 poin.

3. Robert Lewandowski rajin bikin gol dalam empat edisi Euro secara beruntun

3 Pemain Mencetak Gol di 4 Edisi Euro BerbedaRobert Lewandowski (uefa.com)

Robert Lewandowski menjalani debutnya di Euro ketika negaranya, Polandia, menjadi salah satu tuan rumah pada edisi 2012. Ia berhasil mencetak satu gol ketika Polandia bermain imbang 1-1 melawan Yunani. Lewandowksi baru mencetak gol lagi kala Polandia seri 1-1 kontra Portugal pada perempat final Euro 2016. Sayangnya, Polandia tersingkir setelah kalah 3-5 lewat adu penalti.

Robert Lewandowski sukses menorehkan tiga gol ketika memimpin skuad Polandia pada Euro 2020. Ia lalu mencetak satu gol ketika Polandia menahan seri Prancis dengan skor 1-1 pada babak grup Euro 2024. Lewandowski total menciptakan 6 gol dari 13 laga Euro bersama Polandia.

Ketiga pemain di atas sukses mengukir sejarah dengan torehan golnya di Euro. Pencapaian mereka terbilang sulit untuk dipecahkan. Sebab, bukan perkara mudah untuk selalu tampil dan mencetak gol dalam empat edisi Euro berbeda. Maka dari itu, rekor ketiga pemain ini tergolong cukup spesial.

Baca Juga: Riccardo Calafiori, Perpaduan Bek Klasik dan Modern Italia di Euro

Audi Rahmantio Photo Verified Writer Audi Rahmantio

Penggemar berat sepak bola terutama sepak bola Eropa dan sangat passionate dalam menulis konten artikel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya