4 Negara Top yang Gagal Juara Euro usai Singkirkan Jerman
Inggris kalah lewat adu penalti pada final Euro 2020. (uefa.com)
Intinya Sih...
- Portugal, Italia, Prancis, dan Inggris gagal juara Euro setelah mengalahkan Jerman
- Portugal kalah di semifinal Euro 2000 setelah mengalahkan Jerman 3-0
- Italia menang atas Jerman di semifinal Euro 2012 tapi kalah di final dari Spanyol
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Euro memiliki segudang fakta unik terkait tim yang gagal menjadi juara. Salah satunya beberapa negara top yang gagal meraih gelar juara Euro setelah mengalahkan Jerman. Sebagian media menyebut hal tersebut sebagai kutukan dari Jerman.
Namun, faktanya memang negara-negara kuat di Eropa yang mengalahkan Jerman kerap kali menemui kekalahan ketika mencapai semifinal atau final Euro. Contoh nyata telah dialami empat negara top Eropa ini yang gagal menjuarai Euro usai menyingkirkan Jerman. Siapa saja?
1. Portugal menang telak 3-0 atas Jerman, tetapi gugur pada semifinal Euro 2000
Zinedine Zidane (tengah) mencetak gol kemenangan Prancis atas Portugal pada Euro 2000. (uefa.com)Portugal tergabung dalam grup neraka bersama tim-tim kuat Eropa lainnya pada Euro 2000. Seleccao das Quinas harus berduel dengan Inggris, Rumania, dan Jerman. Beruntung, Portugal berhasil menyapu bersih tiga laga fase grup, termasuk mengalahkan Jerman dengan skor 3-0. Ketiga gol tersebut dicetak melalui hattrick Sergio Conceicao.
Portugal berhasil melaju ke semifinal setelah menang 2-0 atas Turki pada babak 16 besar. Mereka sedikit lagi mencapai final setelah Nuno Gomes membuka keunggulan Portugal 1-0 atas Prancis pada semifinal. Akan tetapi, Thierry Henry menyamakkan kedudukan pada awal babak kedua.
Alhasil, laga berlanjut sampai babak extra time. Sialnya, Portugal kebobolan melalui sepakan penalti Zinedine Zidane setelah beknya, Abel Xavier, melakukan handsball di kotak penalti. Kekalahan ini membuat Portugal gugur dari Euro 2000.
Baca Juga: 3 Celah Inggris yang Bisa Dieksploitasi Spanyol di Final Euro 2024
2. Italia dibantai Spanyol di final Euro 2012 usai mengalahkan Jerman pada semifinal
Italia kalah 0-4 dari Spanyol pada final Euro 2012. (uefa.com)Italia menunjukkan tanda-tanda kebangkitan di Euro 2012 usai tampil memalukan pada edisi 2008 dan Piala Dunia 2010. Gli Azzurri berhasil lolos ke perempat final dengan status runner-up Grup C. Italia melaju ke semifinal usai mengalahkan Inggris lewat adu penalti.
Editor’s picks
Gli Azzurri kemudian menyingkirkan tim kuat lainnya, Jerman, dengan skor 2-1. Laga ini menjadi panggung bagi Mario Balotelli yang menorehkan brace dan melakukan selebrasi ikonik ketika ia menanggalkan jersey di tengah lapangan. Akan tetapi, di partai puncak Italia malah dibantai 0-4 oleh Spanyol pada final Euro 2012.
3. Prancis gagal di final Euro 2016 usai menyingkirkan Jerman pada semifinal
Eder (tengah) melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti saat mencetak gol di final Euro 2016. (uefa.com)Prancis bertindak sebagai tuan rumah Euro 2016. Les Bleus menampilkan performa luar biasa dari fase grup dengan rekor dua kemenangan dan sekali seri. Mereka juga berhasil mengalahkan Irlandia dengan skor 2-1 pada babak 16 besar serta Eslandia 5-2 pada perempat final.
Prancis lalu berhadapan dengan Jerman pada semifinal. Antoine Griezmann menjadi pahlawan kemenangan Prancis 2-0 atas Jerman lewat torehan brace. Prancis menatap final Euro 2016 dengan penuh optimis. Terlebih lagi, mereka akan tampil di hadapan pendukungnya sendiri di stadio Stade de France, Paris. Namun, pemain Portugal, Eder, menggagalkan ambisi Prancis lewat gol tunggalnya pada babak extra time. Prancis kalah di final Euro 2016 dengan skor 0-1.
4. Inggris bernasib sama dengan Prancis saat kalah pada final Euro 2020
Para pemain Inggris bersedih usai kalah pada final Euro 2020. (x.com/England)Inggris memiliki memori buruk tiap kali menghadapi Jerman di turnamen mayor. Mereka pernah disingkirkan di semifinal Euro 1996 dan babak 16 besar Piala Dunia 2010. Maka dari itu, Inggris bertekad menyingkirkan Jerman ketika berduel pada babak 16 besar.
The Three Lions sukses mewujudkan ambisinya itu setelah Raheem Sterling dan Harry Kane mencetak dua gol kemenangan Inggris atas Jerman. Alhasil, media dan fans Inggris mulai meramaikan tajuk "Football Is Coming Home". Optimisme publik Inggris makin meningkat usai melaju sampai final Euro 2020. Kebetulan, venue yang akan menjadi tempat final tersebut berlangsung adalah stadion Wembley, London. Media dan fans Inggris yakin bakal mengalahkan lawannya, Italia, di stadion kebanggannya itu.
Tajuk "Football Is Coming Home" selangkah lagi terwujud setelah Luke Shaw mencetak gol pembuka keunggulan bagi Inggris pada babak pertama. Namun, Leonardo Bonucci sukses mencetak gol penyeimbang pada babak kedua. Pertandingan berakhir seri 1-1 sampai babak extra time berakhir. Sayangnya, ambisi Inggris menjuarai Euro 2020 gagal usai tiga penendangnya, Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka gagal menuntaskan tugasnya dengan baik. Italia berhasil meraih gelar juara Euro 2020.
Keempat tim di atas gagal meraih gelar juara Euro usai mengalahkan Jerman. Hal tersebut tentu patut diwaspadai Spanyol yang berhasil menyingkirkan Jerman pada Euro 2024. Ditambah lagi, La Furia Roja diunggulkan menjadi juara berkat permainan menyerang yang impresif. Akankah Spanyol menjadi tim pertama yang memanangi Euro usai mengalahkan Jerman di fase gugur?
Baca Juga: 3 Kelemahan Spanyol Ini Bisa Jadi Peluang Inggris di Final Euro 2024
Audi Rahmantio
Penggemar berat sepak bola terutama sepak bola Eropa dan sangat passionate dalam menulis konten artikel
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
