4 Alasan Performa Timnas Italia Begitu Buruk di Euro 2024

Kemunduran sepak bola Italia #EURO2024

Timnas Italia tampil begitu buruk dalam empat pertandingan Euro 2024. Mereka sebenarnya sudah bermain kurang impresif ketika menang 2-1 atas Albania pada babak grup. Kemenangan itu didapat akibat kesalahan pemain Albania, bukan Gli Azzuri yang bermain fantastis.

Italia kemudian tidak bisa berbuat banyak saat kalah 0-1 dari Spanyol. Mereka juga tidak bermain bagus ketika menahan imbang Kroasia 1-1. Puncaknya, Swiss menyingkirkan Italia dengan kemenangan telak 2-0 pada babak 16 besar.

Performa Italia selama bermain di Euro 2024 jauh dari kata impresif. Hal tersebut tentu merupakan suatu kemunduran bagi sepak bola Italia. Lantas, apa yang menyebabkan performa Gli Azzuri anjlok di Euro 2024?

1. Tidak memiliki gelandang kreatif yang dapat memberikan perubahan

4 Alasan Performa Timnas Italia Begitu Buruk di Euro 2024Nicolo Fagioli (uefa.com)

Italia tidak punya seorang gelandang kreatif baik yang berperan sebagai deep-lying playmaker atau gelandang serang. Gli Azzurri belum memiliki pemain dengan kemampuan visi permainan yang dapat memberikan perubahan, seperti Andrea Pirlo dan Francesco Totti. Pelatih Timnas Italia, Luciano Spaletti, bahkan memanggil gelandang yang sudah tidak bermain sepak bola selama 7 bulan, Nicolo Fagioli.

Ia terbukti tidak memberikan dampak positif saat Italia kalah 0-2 atas Swiss pada babak 16 besar. Dilansir Fotmob, Fagioli hanya memberikan 76 operan sukses dari 89 kali percobaan. Akan tetapi, operan tersebut hanya berputar sekitar sisi tengah dan belakang Italia. Fagioli memberikan delapan umpan ke sepertiga lapangan dan sekali membuahkan peluang.

Keputusan memainkan Fagioli tidak lepas dari performa buruk Jorginho dalam tiga pertandingan sebelumnya. Kurang efektif para gelandang berdampak buruk saat membangun serangan. Ditambah lagi, mereka tidak memiliki solusi lain ketika kesulitan menembus pertahanan lawan. Hal ini membuat Italia kesulitan mencetak gol.

2. Tumpulnya para penyerang selama Euro 2024

4 Alasan Performa Timnas Italia Begitu Buruk di Euro 2024Gianluca Scamacca (kiri) tumpul selama Euro 2024. (uefa.com)

Penampilan para penyerang Italia begitu buruk selama Euro 2024. Tidak ada satu pun dari pemain di lini depan Gli Azzurri yang mampu mencetak gol. Ketiga gol Italia di Euro 2024 dicetak Alessandro Bastoni (bek tengah), Nicolo Barella (gelandang), dan Mattia Zaccagni (gelandang).

Kedua striker Italia, Gianluca Scamacca dan Matteo Retegui, tidak mampu menunjukkan ketajamannya. Dilansir Fotmob, Scamacca hanya melepas 6 tembakan dan 1 mengenai target dalam 3 laga. Retegui lebih buruk lagi, baru menembak 4 kali dan 1 kali tepat sasaran dalam 2 pertandingan. Tidak heran, Italia kesulitan mencetak gol karena kedua strikernya gagal menyelesaikan peluang dengan baik.

Baca Juga: Menilik 3 Performa Terburuk Italia di Euro, Mengecewakan

3. Perubahan yang kurang tepat dalam line-up Italia saat menghadapi Swiss

4 Alasan Performa Timnas Italia Begitu Buruk di Euro 2024Luciano Spaletti (uefa.com)

Pelatih Timnas Italia, Luciano Spaletti, membuat perubahan besar dalam starting line-up ketika menghadapi Swiss pada babak 16 besar. Ia memasukkan empat pemain yang belum pernah tampil pada fase grup, antara lain Gianluca Mancini, Bryan Cristante, Nicolo Fagioli, dan Stephan El Shaarawy. Akan tetapi, langkah Spaletti tersebut malah membuat permainan Italia seperti tidak terorganisasi.

El Shaarawy terisolasi di lini depan pada babak pertama. Fagioli kebingungan saat berkoordinasi dengan rekan-rekannya. Cristante dan Mancini juga tidak bisa memberikan perubahan. Alhasil, El Shaarawy, Fagioli, dan Cristante diganti pada babak kedua. Namun, permainan Gli Azzurri sudah terlanjur buruk sehingga tidak ada perubahan sama sekali dari pergantian pemain.

4. Gagalnya regenerasi permainan dan pemain Italia

4 Alasan Performa Timnas Italia Begitu Buruk di Euro 2024Susunan pemain Italia saat menghadapi Swiss pada babak 16 besar Euro 2024. (uefa.com)

Ketiga faktor di atas adalah buntut dari kegagalan sepak bola Italia dalam melakukan regenerasi, baik dari segi taktik maupun pemain. Eks manager Real Madrid dan AC Milan, Fabio Capello, memberikan komentar terkait para pelatih Italia yang terlalu terobsesi dengan taktik. "Banyak pelatih Italia mengidolakan Pep Guardiola, tetapi tidak pernah membiarkan pemainnya mengambil risiko," ujar Capello seperti dikutip Nogomania.

Dari segi permainan, klub-klub Serie A Italia masih sering bermain pragmatis dengan mengandalkan umpan-umpan panjang. Tidak seperti klub-klub dari Bundesliga Jerman dan English Premier League (EPL) yang mengandalkan high pressing dengan serangan cepat.

Selain itu, Italia masih gagal meregenerasi para pesepak bolanya. Sebagian besar klub-klub Serie A lebih banyak mengandalkan pemain asing ketimbang dalam negeri. Misalnya, AC Milan hanya mengandalkan Davide Calabria sebagai bek kanan atau Inter Milan yang tidak punya striker tajam asal Italia di lini depan. Juventus juga belum menemukan penerus Alessandro Del Piero di lini depan. Kekurangan stok pemain membuat Spaletti tidak punya banyak pilihan saat menyusun tim untuk Euro 2024. Performa para pemain yang tampil di Euro tahun ini menunjukkan kualitas sepak bola Italia belum mampu bersaing dengan Spanyol atau Jerman.

Keempat faktor di atas menjadi alasan terkuat Timnas Italia tampil buruk di Euro 2024. Federasi sepak bola Italia atau FIGC harus melakukan evaluasi besar terkait kegagalan di Euro 2024. Klub-klub asal Italia juga memiliki peran dalam penampilan buruk Gli Azzurri di Euro tahun ini. Mampukah sepak bola Italia bangkit dan kembali berprestasi di turnamen mayor selanjutnya? Patut dinanti.

Baca Juga: Granit Xhaka: Swiss Kalahkan Italia sebelum Masuk Lapangan

Audi Rahmantio Photo Verified Writer Audi Rahmantio

Penggemar berat sepak bola terutama sepak bola Eropa dan sangat passionate dalam menulis konten artikel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya