Fakta Nicolas Kutran, Kiper Nyentrik Kaledonia Baru U-17 yang Apes

Ternyata pemain akademi tim Ligue 2

Kaledonia Baru lolos ke Piala Dunia U-17 2023 Indonesia setelah berhasil jadi runner-up Oceania Football Confederation (OFC) U-17 Championship 2023. Mereka mengalahkan Samoa dan Tahiti pada fase gugur sebelum akhirnya kalah dari Selandia Baru pada babak final dengan skor 1-0. 

Hadir sebagai tim nonunggulan, penampilan mereka di Piala Dunia U-17 tahun ini malah seakan belum memenuhi standar. Apalagi, mereka harus bersaing dalam Grup C bersama Inggris, Brasil, dan Iran. Pada laga pertama, Sabtu (11/11/2023), Kaledonia Baru U-17 dibuat tak berdaya oleh Inggris U-17 dengan skor 0-10. Selanjutnya, Selasa (14/11/2023), giliran Brasil U-17 yang mencukur habis Kaledonia Baru U-17 dengan skor tak kalah mencolok (9-0). Dua kekalahan ini membuat Kaledonia Baru U-17 merangsek ke jajaran teratas rekor kekalahan terbesar selama perhelatan Piala Dunia U-17.

Ketika sebuah tim kebobolan 19 gol hanya dalam 2 pertandingan, tentu sorotan langsung tertuju kepada sosok penjaga gawang. Menariknya, meski gawangnya jadi lumbung gol, kiper Kaledonia Baru U-17 ini mendapat pujian dari pelatih lawan.

1. Nicolas Kutran, kiper utama Kaledonia Baru U-17 yang masih berusia 15 tahun

Fakta Nicolas Kutran, Kiper Nyentrik Kaledonia Baru U-17 yang Apespotret Nicolas Kutran (dok. youtube.com/FOOTBALL TEAM JB)

Pemilik nama lengkap Nicolas Capaie Kutran ini merupakan putra daerah dari tanah Kaledonia Baru. Ia lahir pada 6 Februari 2008. Saat ini, usianya baru 15 tahun.

Untuk ukuran seorang kiper, tinggi badannya yang mencapai 1,74m sebenarnya masih kurang ideal. Dalam dua pertandingan di mana gawangnya kebobolan 19 gol, ia memang beberapa kali tampak kesulitan mengamankan tembakan-tembakan placing dari lawan. Antisipasi bola udaranya juga belum prima sehingga kerap menguntungkan pemain-pemain lawan yang cenderung memiliki postur lebih tinggi darinya.

Meski begitu, belasan gol yang bersarang di gawangnya ini tentu saja bukan gara-gara kesalahan Nicolas Kutran semata. Pada laga melawan Inggris, misalnya, ia masih sempat melakukan sepuluh aksi penyelamatan. Bahkan, ia harus menghadapi 23 tembakan ke arah gawang dari total 80 tembakan yang dilesakkan para pemain Brasil. Kutran boleh merasa cukup beruntung karena hanya sembilan di antaranya yang lolos.

Pelatih Leonardo Lopez juga sebenarnya telah memaksa anak asuhnya bermain di garis pertahanan yang sangat rendah dan rapat. Akan tetapi, lini belakang Kaledonia Baru U-17 memang serapuh itu sehingga mudah sekali ditembus. Ini pun sebenarnya tak terbatas kepada persoalan taktikal. Mayoritas pemain Kaledonia Baru U-17 terlihat sangat gugup dan kurang meyakinkan ketika bertanding di panggung sekelas Piala Dunia U-17 ini.

 

Baca Juga: Brasil Bawa Chef Pribadi ke Indonesia Selama Piala Dunia U-17

2. Nicolas Kutran tercatat sebagai penggawa akademi sepak bola klub Ligue 2 Prancis

Fakta Nicolas Kutran, Kiper Nyentrik Kaledonia Baru U-17 yang Apespotret Nicolas Kutran (fifa.com)

Boleh dibilang penampilan Nicolas Kutran dalam dua pertandingan awal Piala Dunia U-17 2023 jauh dari kata meyakinkan. Namun, siapa sangka jika ternyata ia bermukim sebagai penggawa akademi sepak bola klub yang berlaga di Ligue 2 Prancis. Tim tersebut adalah FC Girondins de Bordeaux yang acap kali melahirkan talenta sepak bola berbakat.

Dilansir The Athletic, Nicolas Kutran dan mayoritas skuad Kaledonia Baru U-17 saat ini adalah bagian dari program pengembangan pemain muda FIFA yang digagas Arsene Wenger di 25 negara di dunia. Salah satunya Kaledonia Baru. Sebagai informasi, Kaledonia Baru sendiri merupakan daerah teritorial Prancis dengan hak otonomi khusus. Kedekatan diplomatis yang selaras dengan program FIFA tersebut lantas membukakan kesempatan untuk talenta-talenta sepak bola terbaik Kaledonia Baru untuk dikirim ke tim akademi sepak bola Prancis. Nicolas Kutran termasuk salah satu pemain beruntung itu.

3. Nicolas Kutran mendapat pujian dari pelatih lawan

Fakta Nicolas Kutran, Kiper Nyentrik Kaledonia Baru U-17 yang Apespotret skuad Kaledonia Baru U-17 (instagram.com/fcf_foot)

Gawang Nicolas Kutran memang jebol sepuluh kali saat menghadapi Inggris U-17 pada pertandingan pertama. Namun, penampilan Kutran mendapat apresiasi tinggi dari pelatih lawan, Ryan Garry. Mantan penggawa AFC Bournemouth itu mengucap salut atas penampilan Kutran yang mampu mencatatkan beberapa penyelamatan impresif.

Garry menyebut pertandingan sebenarnya tidak semudah yang terlihat. Kondisinya sangat sulit untuk kedua tim. Ia mengakui Nicolas Kutran tampil mengesankan dengan beberapa penyelamatan hebat.

Kaledonia Baru sendiri kini sudah tak mungkin lolos ke fase gugur Piala Dunia U-17 2023 Indonesia. Namun, Nicolas Kutran tetap wajib mengerahkan segala kemampuannya jika tak ingin luka di gawang yang ia jaga makin menganga saat bersua Iran pada pertandingan terakhir Grup C, Jumat (17/11/2023). Itu pun kalau ia diturunkan Leonardo Lopez.

Baca Juga: 4 Pemain Berbakat yang Tak Ikut Piala Dunia U-17 2023

Amy Rosemary Photo Verified Writer Amy Rosemary

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya