TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Profil Roberto Mancini, Pelatih Arab Saudi yang Sukses di Eropa

Pernah bawa Italia juara Euro 2020

Roberto Mancini, pelatih Arab Saudi dan mantan pelatih Italia serta klub-klub Eropa (instagram.com/mrmancini10)

Pelatih Timnas Arab Saudi saat ini, Roberto Mancini mendapat banyak sorotan karena akan berjumpa Timnas Indonesia di laga Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 6 September 2024. Mancini bisa menjadi ancaman bagi skuad Garuda mengingat rekam jejaknya di Eropa yang menawan.

Mancini telah memulai karier pelatihnya sejak 24 tahun lalu dengan melatih sejumlah klub Italia, Inggris, Rusia, hingga timnas Italia dan Arab Saudi. Mancini juga sudah meraih sejumlah trofi untuk klub dan timnas yang dilatihnya sepanjang karier.

Lebih lengkapnya, berikut profil Roberto Mancini dan perjalanan kariernya sebagai pemain maupun pelatih.

1. Profil Roberto Mancini

potret Roberto Mancini (Instagram.com/saudint)

Roberto Mancini lahir di Jesi, Italia pada 27 November 1964. Mancini merupakan pelatih Timnas Arab Saudi sejak Agustus 2023 dan memiliki kontrak hingga Juni 2027 mendatang.

Mancini dikenal sebagai pelatih senior yang telah berkarier lebih dari 20 tahun di Eropa dengan sejumlah prestasi. Dengan lisensi Pro Kontinental, Mancini sudah melatih beberapa klub terkenal seperti Lazio, Fiorentina, Inter Milan, hingga Manchester City. Dia juga menjadi pelatih Italia dan kini Arab Saudi.

Sebelum menjadi pelatih, Mancini juga pernah berkarier sebagai pemain. Sewaktu menjadi pemain, dia pernah membela beberapa klub seperti Bologna, Sampdoria, Lazio, dan Leicester City.

2. Karier Roberto Mancini sebagai pemain

Roberto Mancini (sslazio.it)

Roberto Mancini punya karier sebagai pemain yang cukup lama, yakni sekitar 20 tahun sejak 1981 hingga 2001. Berposisi sebagai striker, Mancini memulai karier profesionalnya sebagai pemain dengan bergabung ke Bologna pada 1981.

Hanya semusim di I Rossoblu, Mancini lantas pindah ke Sampdoria pada 1982. Bersama Sampdoria, Mancini mencapai puncak karier dan penampilan terbaiknya. 

Mancini mencetak 171 gol dan 57 assist dari 567 penampilan di semua kompetisi bersama Sampdoria. Mancini juga meraih tujuh trofi bersama Sampdoria, mulai dari 1 trofi Serie A, 4 Coppa Italia, 1 Piala Super Italia, dan 1 Piala Winners.

Selama 15 musim, dia mengabdi pada I Blucerchiati hingga musim 1997/1998 sebelum pindah ke Lazio. Catatan statistik Mancini di Lazio juga tak terlalu buruk dengan torehan 24 gol dan 30 assist dari 136 pertandingan.

Mancini juga menorehkan catatan indah selama menjadi pemain Lazio. Dalam tiga musim, dia berhasil meraih enam gelar juara yang terdiri dari 1 trofi Serie A, 2 Coppa Italia, 1 Piala Super Italia, 1 Piala Winners, dan 1 Piala Super Eropa.

Setelah dari Lazio, Mancini yang saat itu berusia 36 tahun sempat memutuskan break dari sepak bola selama lima bulan. Pada Januari 2001, Mancini sempat bergabung dengan klub Inggris, Leicester City. Namun, dia hanya tercatat bermain sebanyak lima kali tanpa satu gol pun hingga akhirnya pensiun pada Februari 2001.

Di samping itu, Roberto Mancini juga masuk skuad Timnas Italia selama beberapa musim. Secara statistik, Mancini mencatatkan 36 caps dengan mencetak 4 gol dan 4 assist bersama Gli Azzurri.

3. Karier kepelatihan klub

Roberto Mancini, pelatih Arab Saudi dan mantan pelatih Italia serta klub-klub Eropa (instagram.com/mrmancini10)

Roberto Mancini hanya membutuhkan jeda beberapa bulan setelah pensiun untuk kembali lagi ke lapangan hijau. Pada Juli 2000, Mancini ditunjuk sebagai asisten pelatih mantan klubnya, Lazio.

Pada musim 2000/2001, Mancini menjadi pelatih utama pertama kali bersama Fiorentina. Meski berstatus pelatih baru, dia berhasil mempersembahkan trofi Coppa Italia untuk Fiorentina.

Musim berikutnya, Mancini lantas direkrut kembali oleh Lazio, kali ini sebagai pelatih kepala. Dia kembali berhasil meraih trofi Coppa Italia bagi klubnya.

Kariernya mulai melejit saat menukangi Inter Milan pada 2004. Mancini sukses memberikan tujuh gelar juara kepada Inter, mulai dari 3 Serie A, 2 Coppa Italia, dan 2 Piala Super Italia.

Sukses di tanah kelahirannya, Mancini hijrah ke Inggris untuk menerima pinangan Manchester City pada 2009. Lagi-lagi Mancini menunjukkan tajinya dengan menjadi pelatih pertama yang mempersembahkan trofi Liga Inggris bagi Man City di era Premier League, yaitu pada 2011/2012. Mancini juga meraih Piala FA 2010/2011 dan Community Shield 2012.

Setelah itu, Mancini sempat melatih Galatasaray dan meraih trofi Piala Turki 2013/2014. Namun, dia hanya bertahan semusim dan kembali melatih Inter pada 2014-2016. Dia juga sempat melatih Zenit St. Petersburg pada 2017, tapi gagal meraih trofi.

Baca Juga: 5 Pemain Arab Saudi yang Wajib Diwaspadai, Ada Bek Sangar

4. Karier kepelatihan timnas

Roberto Mancini, pelatih Arab Saudi dan mantan pelatih Italia serta klub-klub Eropa (instagram.com/mrmancini10)

Khatam di level klub, Mancini menjajal menjadi pelatih tim nasional negaranya, Italia pada 2018. Mancini berhasil mempersembahkan trofi Euro 2020 bagi Gli Azzurri.

Pada Agustus 2023, Mancini memutuskan mengakhiri kariernya di Timnas Italia untuk menerima tawaran Timnas Arab Saudi. Sayangnya, Timnas Arab belum menunjukkan progres yang signifikan di tangan Mancini. Di Piala Asia 2024, Arab Saudi hanya mampu sampai babak 16 besar setelah kalah dari Korsel.

Berikutnya, Mancini masih punya target meloloskan Arab Saudi ke Piala Dunia 2026 lewat babak kualifikasi putaran 3 bersama beberapa negara lain, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia Sepanjang 2024, Ada Piala ASEAN

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya