Mini soccer tengah digandrungi berbagai kalangan di Indonesia, mulai dari anak muda hingga orang dewasa. Ditambah makin banyak penyewaan lapangan mini soccer di berbagai daerah.
Mini soccer biasanya menjadi pilihan bagi orang-orang yang ingin merasakan pengalaman bermain bola di lapangan besar, tapi secara fisik merasa kurang mampu. Selain itu, mini soccer di Indonesia juga cenderung sebagai sarana hiburan masyarakat.
Meski sebatas hiburan, tapi mini soccer juga memiliki peraturan tersendiri yang berbeda dengan sepak bola dan futsal. Bahkan, ada asosiasi resmi mini soccer dunia, lho. Berikut penjelasan tentang pengertian, peraturan, ukuran lapangan, hingga jumlah pemain mini soccer yang menarik untuk diketahui.
1. Apa itu mini soccer?
ilustrasi mini soccer (unsplash.com/Falaq) Mini soccer atau sepak bola mini adalah salah satu cabang olahraga sepak bola yang pada dasarnya ditujukan untuk pemain di bawah 15 tahun. Namun, dalam perkembangannya di Indonesia, mini soccer juga dimainkan oleh orang dewasa.
Mini soccer juga dianggap mirip dengan futsal. Mirip seperti futsal dan sepak bola, mini soccer dimainkan secara beregu di lapangan rumput terbuka.
Meski mirip, mini soccer dan futsal adalah dua olahraga yang berbeda. Lalu, apa bedanya mini soccer dan futsal? Perbedaan mini soccer dan futsal terletak pada ukuran dan jenis lapangan, jumlah pemain, hingga bola yang digunakan.
Mini soccer juga memiliki induk organisasi resmi dunia bernama World Minifootball Federation (WMF) yang didirikan pada 2008 di Swiss. Saat ini, WMF sudah memiliki sekitar 144 asosiasi negara, termasuk Indonesia yang bernama Federasi Sepak Bola Mini Indonesia (FSMI).
2. Peraturan mini soccer
ilustrasi mini soccer (unsplash.com/Yuriy) Secara umum, peraturan mini soccer mirip dengan futsal. Misalnya, bola yang keluar di sisi lapangan akan dilakukan dengan tendangan, bukan lemparan seperti sepak bola.
Namun, waktu pertandingan setiap babak berbeda dari futsal maupun sepak bola. Waktu pertandingan mini soccer adalah 2 x 25 menit. Di antara dua babak tersebut ada jeda istirahat selama 10 menit.
Lalu, perlengkapan mini soccer juga mirip dengan sepak bola. Pemain mini soccer biasanya menggunakan sepatu bola yang memiliki stud atau pul agar kaki bisa mencengkeram dengan baik di tanah.
Di samping itu, peraturannya mirip dengan futsal dan sepak bola. Contohnya peraturan tentang pelanggaran tackle dan handball, tendangan sudut, hingga tendangan bebas.
Adakah offside di mini soccer? Mini soccer tidak ada aturan offside. Lalu, apakah mini soccer ada kiper? Sama seperti futsal dan sepak bola, tentu saja ada kiper dalam permainan mini soccer.
3. Ukuran lapangan mini soccer
Ukuran lapangan mini soccer (wmfworldcup.com) Mengutip aturan resmi WMF, berikut standar ukuran lapangan mini soccer:
- Panjang lapangan: 46-50 meter
- Lebar lapangan: 26-30 meter
- Kotak penalti: 14 x 7 meter
- Gawang: 4 x 2 meter
- Jarak tendangan penalti: 7,5 meter
- Diameter lingkaran tengah lapangan: 10 meter
Sedangkan bola yang digunakan untuk mini soccer mirip dengan bola sepak. Menurut WMF, bola mini soccer memiliki lingkar sekitar68-70 cm dengan bobot 410-450 gram.
Baca Juga: 7 Lapangan Mini Soccer di Jakarta, Fasilitas Lengkap
4. Jumlah pemain mini soccer
The Green Mini Soccer di Jalan Gaperta X, Medan Helvetia, Kota Medan (IDN Times/Arifin Al Alamudi) Berapa jumlah pemain di mini soccer? Melansir aturan resmi WMF, jumlah pemain mini soccer maksimal enam orang. Pertandingan akan diberhentikan jika salah satu tim tersisa empat pemain karena kartu merah.
Namun, jumlah tersebut lebih ditujukan untuk pertandingan resmi. Dalam kenyataannya di Indonesia, pemain mini soccer bisa berjumlah 5, 7, atau 8 orang per tim.
Selain itu, tidak ada aturan khusus tentang batas jumlah pergantian pemain mini soccer. Jadi, setiap tim bisa bebas menukar pemain dalam pertandingan.
Nah, demikianlah serba-serbi mini soccer, mulai dari pengertian, peraturan, lapangan, dan jumlah pemainnya yang wajib diketahui sebelum bermain.
Baca Juga: 70 Istilah dalam Permainan Sepak Bola dan Artinya, Menambah Wawasan
