TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Benjamin Mendy Tuntut Manchester City ke Jalur Hukum Terkait Gaji

Belum dibayar sejak September 2021

Benjamin Mendy (twitter.com/benmendy23)

Manchester City kembali diterpa masalah. Setelah harus berurusan dengan financial fair play (FFP), kini mereka harus menghadapi masalah hukum dengan mantan pemainnya. Bek kiri Manchester City terdahulu, Benjamin Mendy, berencana menuntut mereka ke jalur hukum mengenai gaji yang belum dibayarkan.

Pemain asal Prancis ini sebelumnya terlibat masalah besar yang menggemparkan dunia sepak bola. Dirinya dituding melakukan kejahatan seksual yang membuatnya terpaksa dibekukan Manchester City mulai pada September 2021. Setelah babak panjang kasusnya, ia akhirnya dinyatakan tidak bersalah pada Januari 2023.

Baca Juga: Eks Pemain Man City, Benjamin Mendy Bebas dari Dakwaan Pemerkosaan

1. Benjamin Mendy tuntut gaji yang belum dibayarkan Manchester City

Benjamin Mendy (twitter.com/benmendy23)

Dilansir Sky Sports, Benjamin Mendy akan mengajukan tuntutan mengenai gajinya ke Pengadilan Ketenagakerjaan Inggris dalam beberapa hari terakhir. Ia mengeklaim bahwa mantan klubnya melakukan pemotongan gaji yang tidak sah setelah dia dianggap melakukan pemerkosaan dan pelecehan seksual pada 2021. Pemain berusia 29 tahun ini kini mengupayakan pengembalian gaji yang belum dibayarkan hingga akhir kontraknya yang berakhir pada Juni 2023.

Kuasa hukum Mendy, Nick De Marco, mengatakan persidangan akan dilaksanakan pada 2024 mendatang. Dirinya menambahkan bahwa ini adalah kasus besar yang menyangkut gaji sang pemain sebesar jutaan pound sterling yang belum dibayarkan sejak September 2021. Manchester City diperkirakan belum membayar gaji Mendy hingga 10 juta pound sterling (Rp192,5 mliar).

2. Benjamin Mendy dilaporkan atas berbagai tuduhan kejahatan seksual pada 2021

Benjamin Mendy (twitter.com/benmendy23)

Kasus Benjamin Mendy bermula pada 2021 ketika empat perempuan melaporkannya kepada polisi atas tuduhan pemerkosaan. Tuduhan-tuduhan tersebut dilayangkan oleh tiga perempuan yang mengaku telah diperkosa Mendy di rumahnya di Cheshire, Manchester, antara Oktober 2020 dan Agustus 2021. Satu perempuan lainnya mengaku telah diperkosa di rumahnya di Prancis pada Oktober 2018.

Akibat kasus tersebut, sang pemain langsung dibekukan Manchester City meski belum dinyatakan bersalah. Mendy juga harus mendekam di tahanan selama 4 bulan sebelum dibebaskan dengan jaminan pada Januari 2022. Jaminan tersebut menetapkan bahwa dirinya tidak diperkenankan masuk ke Manchester dan menyerahkan paspornya.

Hingga akhirnya, pada Januari 2023, Mendy dinyatakan tidak bersalah terhadap 6 tuduhan pemerkosaan dan 1 tuduhan tindakan kekerasan seksual. Pada Juli 2023, Mendy kembali dinyatakan tidak bersalah dalam 1 tuduhan pemerkosaan dan 1 percobaan pemerkosaan. Dengan demikian, Mendy akhirnya dinyatakan tidak bersalah atas semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Ia bebas dari masa tahanan dan dapat kembali menjalani kehidupannya seperti biasa.

Baca Juga: Mendy Divonis Bebas, Pogba dan Depay Kompak Beri Dukungan

Verified Writer

Widyo Andana Pradiptha

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya