TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tim Sepak Bola Jawa Timur Sabet Medali Emas PON 2024

Jatim akhiri puasa 16 tahun

Pesepak bola Jawa Timur Achmad Dwi Firmansyah (kanan) berselebrasi usai mencetak gol ke gawang tim sepak bola Aceh bersama rekan setimnya Qa’qa Zaky (tengah) dan M Aditya Rangga (kiri) pada pertandingan babak semifinal PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Senin (16/9/2024). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww)

Jakarta, IDN Times - Tim sepak bola putra Jawa Timur sukses menyabet medali emas PON 2024 Aceh-Sumut. Emas itu diraih setelah membungkam Tim Jawa Barat dengan skor 1-0 di final, Rabu (18/9/2024).

Kemenangan ini terasa manis buat tim asuhan Fakhri Husaini. Mereka mampu mengakhiri puasa medali emas PON selama 16 tahun.

Partai puncak yang digelar di Stadion Harapan Bangsa ini sebenarnya berlangsung dengan tempo yang cukup datar. Kedua tim sulit mengembangkan permainan, yang membuat mereka minim peluang.

Permainan mentok di tengah dan sepertiga akhir lapangan. Hal itu disebabkan kedua kubu yang acap salah umpan dan terlalu lama memegang bola. Hingga jeda, skor 0-0 bertahan.

Pada paruh kedua, permainan Jatim berkembang. Skema serangan mereka tampak lebih efektif, ketimbang di babak pertama. Sementara, Jabar masih kelimpungan membongkar pertahanan Jatim.

Petaka menghampiri Jabar saat duel berusia 63 menit. Mereka harus kehilangan pemain, akibat Abdan Hanif diganjar kartu merah. Abdan melakukan pelanggaran keras, karena mengangkat kaki terlalu tinggi dan menghantam paha Alwi Furqon.

Upaya Jatim akhirnya berbuah manis pada menit 70. Wasit menunjuk titik putih setelah menganggap Sujarmin melanggar Achmad Dwi di kotak terlarang. Rano Jutati yang maju sebagai eksekutor sukses menggetarkan jala Jabar.

Memasuki injury time, giliran Jatim yang kehilangan pemain. Rano diusir dari lapangan menit 90+3. Tensi duel sempat memanas, namun Jatim mampu mengamankan keunggulan hingga peluit panjang dibunyikan.

Di sisi lain, pemandangan tak sedap mewarnai partai final ini. Itu karena banyak sampah plastik yang berterbangan ke dalam lapangan.

Baca Juga: Kemenko PMK Evaluasi PON Aceh-Sumut, Apa Hasilnya?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya