Profil Sven-Goran Eriksson, From Zero to Hero
Dari yang gak dikenal, sampai jadi legenda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sepak bola baru saja kehilangan pelatih hebat, Sven-Goran Eriksson. Legenda Swedia itu meninggal di rumah duka, pada Senin (26/8/2024) pagi waktu setempat.
Eriksson mengembuskan napas terakhirnya di usia 76 tahun. Pria kelahiran Torsby 1948 itu wafat setelah berjuang melawan kanker ganas yang menggerogotinya beberapa tahun terakhir.
Dunia sepak bola berduka, mengingat Eriksson merupakan figur yang cukup berpengaruh, khususnya era 1980 hingga 2000-an awal.
Dilansir The Guardian, Eriksson sebelumnya tak dikenal sama sekali, bahkan di negara asalnya. Namun, dia berhasil menjadi legenda karena sederet prestasi yang disabetnya.
Baca Juga: Kado Indah Eriksson yang Kena Kanker, Latih Liverpool
1. Memulai karier kepelatihan di Liga Swedia
Eriksson memulai karier kepelatihannya di Degerfors, klub yang saat berkiprah di kasta kedua Swedia pada 1977 silam. Dia hanya menjabat semusim dan memutuskan cabut ke IFK Goteborg, klub yang kini berlaga di kasta tertinggi Swedia.
Bersama Goteborg, Eriksson mulai mencuri perhatian dunia. Total, empat trofi berhasil ditorehkan Eriksson. Goteborg juga pernah memenangkan Liga Europa pada musim 81/82, yang membuat reputasi Eriksson kian harum.