TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Persija Tak Lagi Jadi Musafir, JIS dan SUGBK Jadi Kandang

Nada indah buat Jakmania

Jakmania dukung Persija di RCTI Premium Sports. (IDN Times/Tino).

Jakarta, IDN Times - Persija Jakarta mendaftarkan Jakarta International Stadium (JIS) dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai homebase saat mengarungi Liga 1 musim 2024/25. Ini merupakan kabar baik buat Jakmania.

Sebab, dengan berkandang di JIS dan SUGBK, Macan Kemayoran tak lagi menjadi tim musafir. Mengingat, sepanjang musim lalu, Marko Simic dan kawan-kawan lebih sering melakoni laga kandang di luar Jakarta.

1. Persija bakal lebih sering main di JIS

Potret pelatih baru Persija, Carlos Pena. (IDN Times/Tino).

Direktur Utama Persija, Ambono Janurianto menyatakan, Persija akan lebih sering bermarkas di JIS. Tim besutan Carlos Pena baru bakal menggunakan SUGBK sebagai kandang saat melakoni duel panas saja.

"Kami akan main di JIS. Kalau pertandingan-pertandingan besar barangkali akan main di SUGBK," kata Ambono saat memperkenalkan Carlos Pena di Sawangan, Sabtu (29/6/2024).

Baca Juga: Persija Pakai 6 Pemain Asing, Rizky Ridho dan Witan Bertahan

2. Cuma main di Jakarta empat kali

Persija menang lawan PSIS. (Dok. Persija)

Musim lalu, Persija tercatat hanya empat kali bermain di SUGBK. Selebihnya, mereka mwnts di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.

Persija bahkan sempat terusir ke luar Jawa. Mereka harus berkandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, karena Patriot dan SUGBK tak bisa dipakai.

Pada dasarnya, manajemen ingin Persija lebih sering berlaga di Jakarta karena atmosfernya terasa lebih panas. Atmosfer itu dibutuhkan untuk membantu Persija mendulang hasil yang lebih manis.

"Musim lalu, main home saja rasa away. Itu tidak terlalu berefek ke lawan. Beda kalau kami main home, terus disaksikan Jakmania. Kami beberapa kali tidak mendapatkan (atmosfer) itu," ujar Ambono.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya