TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penyesalan Thomas Doll Usai Persija Keok di Markas PSIS

Doll bongkar penyebab kekalahan Macan Kemayoran

Pelatih Persija, Thomas Doll ketika memberikan komentar pertandingan kontra PSIS, Minggu (29/10/2023). (Dok. Persija).

Jakarta, IDN Times - Performa yang kurang apik menjadi faktor utama Persija Jakarta keok di markas PSIS Semarang, Minggu malam WIB (29/10/2023). Situasi itu yang membuat pelatih Persija, Thomas Doll kurang puas.

Doll sebenarnya tersenyum lebar melihat permainan anak-anak asuhnya pada 10 menit pertama. Namun, setelahnya, Macan Kemayoran justru kehilangan determinasi hingga kalah dengan skor 1-2.

"Memang, 10 menit awal, rasanya kami bermain seperti di final. Tapi, di babak kedua, kami tidak bisa memanfaatkan kekuatan dengan baik," kata Thomas Doll selepas laga.

Baca Juga: Persija Bertekuk Lutut di Markas PSIS, Ukir Rekor Buruk

1. Banyak kesalahan individu

Potret laga PSIS vs Persija, Minggu (29/10/2023). (Dok. Persija).

Kekalahan Persija juga tak lepas dari kesalahan individu yang kerap dipertontonkan, khususnya di lini belakang. Kesalahan itu harus dibayar mahal, karena PSIS mampu memanfaatkan situasi itu dan menceploskan dua gol.

Lucao membobol gawang Andritany Ardhiyasa lewat eksekusi tendangan bebas, dan Carlos Fortes mampu menggandakan keunggulan yang berawal dari blunder Maman Abdurrahman.

"Kami banyak melakukan kesalahan, hingga tertinggal 0-2 dalam waktu yang singkat. Kami memang banyak melakukan kesalahan individu di musim ini, bukan malam ini saja. Kita sering tertinggal satu atau dua gol dari lawan secara cepat," kata Doll.

2. Tumpulnya lini depan Persija belum teratasi

Selebrasi pemain Persija usai membobol gawang PSIS, Minggu (29/10/2023). (Dok. Persija).

Selain itu, tumpulnya lini depan Persija yang belum bisa teratasi juga menjadi penyebab kekalahan di Stadion Jatidiri, Semarang. Faktor ini membuat Persija tak mampu berbuat banyak untuk menyamakan kedudukan hingga peluit panjang dibunyikan.

Marko Simic dan kawan-kawan kekurangan kreativitas ketika membangun serangan. Mereka kerap kebingungan ketika mencapai sepertiga akhir lapangan lawan.

"Kami tidak memanfaatkan kekuatan kami dengan baik di lini depan. Kami hanya menguasai bola saja, tetapi tidak dengan penyelesaian akhirnya," sesal Doll.

Baca Juga: Persija Janjikan Evaluasi, Termasuk Soal Kinerja Thomas Doll

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya