TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dirut LIB: Persib Lamban Selesaikan Konflik dengan Suporter

Kericuhan pascalaga Persib vs Persija jadi efeknya

Dirut PT LIB, Ferry Paulus. (IDN Times/Tino).

Intinya Sih...

  • Manajemen Persib dianggap lamban dalam menyelesaikan masalah kericuhan suporter setelah laga kontra Persija.
  • PT LIB telah bertemu dengan manajemen Persib dan suporter untuk mendapatkan sudut pandang dari kedua belah pihak terkait insiden tersebut.
  • Kericuhan dipicu oleh kekecewaan suporter terhadap penanganan kasus insiden usai laga Persib digebuk Port FC dalam matchday pertama AFC Champions League Two.

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus menyesalkan sikap manajemen Persib Bandung terkait kericuhan suporter saat menjamu Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, 23 September 2024 lalu.

Manajemen Persib disebut lamban dalam menyelesaikan masalah. Hal tersebut yang menyebabkan pecahnya kekisruhan di Stadion Si Jalak Harupat, usai Maung Bandung membungkam Persija dengan skor 2-0 di Stadion Si Jalak Harupat.

Baca Juga: Bos Persib Minta Korban Pelecehan oleh Steward Melapor ke Polisi 

1. PT LIB sudah bertemu dengan perwakilan suporter dan manajemen Persib

Persib lawan Persija di Liga 1 2024/25. (Dok. Persija)

PT LIB sudah berjumpa dengan manajemen Persib dan suporter Persib. Kedua elemen itu datang ke Kantor PT LIB di Jakarta, namun pada waktu yang berbeda. Suporter datang terlebih dahulu pada Kamis (26/9/2024) dan disusul manajemen sehari setelahnya.

PT LIB memanggil kedua elemen tersebut untuk mendapat sudut pandang dari mereka. Dari pertemuan tersebut, PT LIB menemui fakta yang menyebabkan kericuhan usai laga Persib kontra Persija.

2. Berawal dari kasus yang tak ditangani serius

IDN Times/Debbie Sutrisno

Kericuhan itu dipicu oleh kasus yang tak ditangani serius oleh manajemen Persib. Semua bermula dari insiden usai Persib digebuk Port FC dalam matchday pertama AFC Champions League Two (ACL 2), pada 19 September 2024 lalu.

"Mungkin, selayaknya orang kecewa, itu seperti terakumulasi dan terlampiaskan saat Persib versus Persija," kata Ferry selepas bertemu manajemen Persib.

" Dari klarifikasi yang kami dengarkan, memang ada kekecewaan (suporter) dari pertandingan melawan Port. Itu yang tadi kami kritisi, harusnya diselesaikan dan dibereskan pada hari itu juga supaya tidak menjadi api. Kalau diselesaikan cepat, seharusnya tidak ada kejadian saat melawan Persija. Apalagi, pertandingan itu dimenangkan oleh Persib," timpal Ferry.

Baca Juga: Persib Pastikan Bobotoh dan Steward Dapat Perawatan dan Bantuan Hukum

3. Bungkam soal dugaan pelecehan dan penganiayaan kepada suporter

IDN Times/Istimewa

Memang, kericuhan usai laga Persib kontra Persija diduga sebagai bentuk balas dendam suporter. Viral di media sosial, ada oknum steward yang disebut melakukan pelecehan verbal kepada suporter wanita Persib.

Kemudian, ada pula dugaan suporter yang dibawa steward ke ruang ganti yang pada akhirnya dipukuli pemain Persib. Kejadian itu, yang diduga membuat suporter Persib melampiaskannya selepas Persib membungkam Persija degan menyerang steward di lapangan.

Namun, Ferry bungkam ketika disinggung terkait kebenaran insiden pascalaga Persib versus Port. "Kami tidak punya kewenangan untuk mengatakan apakah ada intimidasi atau kekerasan. Itu ranahnya Komite Disiplin PSSI untuk mengklarifikasi dan melakukan pendalaman," ucap Ferry.

Baca Juga: LIB Panggil Manajemen dan Panpel Laga Persib Lawan Persija

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya