TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menanti Episode Akhir Fullkrug vs Havertz di Jerman

Fullkrug dianggap lebih efektif ketimbang Havertz

Niclas Fullkrug (uefa.com)

Intinya Sih...

  • Fullkrug lebih efektif ketimbang Havertz dalam Euro 2024
  • Havertz hanya mencetak satu gol lewat titik putih, sementara Fullkrug sudah membobol gawang lawan dua kali meski cuma main 73 menit
  • Pelatih Jerman, Julian Nagelsmann, memilih Havertz sebagai starter berdasarkan statistik dan kebutuhan tim

Jakarta, IDN Times - Lini depan Jerman menjadi salah satu yang paling dinantikan perubahannya dalam duel melawan Denmark di Signal Iduna Park, Minggu dini hari WIB (30/6/2024). Sebab, selama ini kinerja Kai Havertz sebagai juru gedor utama masih belum terbukti moncer.

Havertz sejauh ini begitu mengecewakan performanya di Euro 2024. Dia baru mencetak satu gol ke gawang lawan. Itu pun lewat titik putih, kala Jerman membantai Skotlandia di laga pembuka.

Catatan ini beda jauh ketimbang Fullkrug. Meski hanya jadi pemain pengganti dan baru main 73 menit sepanjang Euro 2024, Fullkrug malah sudah membobol gawang lawan dua kali. Tak heran, banyak yang meminta Fullkrug masuk starting eleven Jerman saat lawan Denmark.

Baca Juga: Rencana B Jerman Ada dalam Diri Niclas Fullkrug

1. Cuek soal pendapat orang

Julian Nagelsmann, pelatih Timnas Jerman di Euro 2024 (dfb.de)

Pelatih Jerman, Julian Nagelsmann, buka suara soal perdebatan ini. Nagelsmann mengaku cuek soal keputusannya yang selalu menjadikan Havertz starter.

Bagi Nagelsmann, selalu ada pertimbangan ketika seseorang masuk starting eleven atau tidak. Semua didasari atas statistik dan kebutuhan tim.

"Kami menentukan siapa yang main. Selalu ada diskusi tentang semua orang," ujar Nagelsmann dilansir BBC Sports.

2. Maklum dengan perdebatan yang terjadi

Potret Kai Havertz melakukan selebrasi setelah mencetak gol ketiga Jerman dari titik penalti (uefa.com)

Eks pelatih Bayern Munich itu memaklumi jika banyak yang tak setuju dengan keputusannya selalu memainkan Havertz. Namun, dia lebih percaya pada diskusi yang terjadi di staf kepelatihan Jerman, karena lebih mapan dan berpengalaman.

"Kami punya ahli di dalam staf. Jadi, kami tak perlu ikuti diskusi di luar sana demi menemukan solusi terbaik," kata Nagelsmann.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya