Kenangan Lazio dengan Eriksson yang Penuh Kebahagiaan
Lazio dipenuhi air mata
Intinya Sih...
- Lazio kehilangan Sven-Goran Eriksson, pelatih terakhir yang membawa klub meraih Scudetto pada 1999/2000.
- Manajemen Lazio mengenang Eriksson sebagai pelatih tegas dan pribadi yang berintegritas tinggi, meninggalkan kesan mendalam bagi klub.
- Eriksson dianggap sebagai salah satu pelatih atau manajer paling berpengaruh di dunia, meninggal di usia 76 tahun karena penyakit kanker stadium akhir.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Lazio menjadi salah satu klub yang terpukul dengan kepergian Sven-Goran Eriksson. Mereka merasa kehilangan Eriksson, yang meninggal pada Senin (26/8/2024), akibat penyakit kanker stadium akhir.
Eriksson memang bukan pelatih sembarangan buat Lazio. Sebab, dia merupakan juru taktik terakhir yang mampu mengantarkan Elang Ibu Kota meraih Scudetto.
Setelah beberapa kali percobaan di Italia, Eriksson pada akhirnya mampu meraih Scudetto pada 1999/2000, bersama Lazio.
Itu menjadi Scudetto pertama Eriksson, tapi juga yang terakhir buat Lazio hingga sekarang. Sebab, belum ada lagi pelatih yang mampu menyamai torehan Eriksson bersama Lazio.
"Terima kasih atas apa yang kamu berikan kepada kami, Tuan," kata Presiden Lazio, Claudio Lotito, dilansir situs resmi klub.