TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Youssef Ezzejjari dan Cinta yang Timbul dari Persik Kediri

Ezzejjari mulai mencintai Persik

Bali United meraih kemenangan atas Persik 1-0 dalam laga perdana di Liga 1 2021/2022, Jumat (27/8/2021). (ANTARA/Aditya Pradana Putra/rwa).

Jakarta, IDN Times - Belum satu musim Youssef Ezzejjari membela Persik Kediri di Liga 1 2021/22. Namun, sudah banyak cerita yang tersemat, yang membuat Ezzejjari begitu mencintai sepak bola Indonesia.

Kepada AS, Ezzejjari bercerita tentang pengalamannya selama membela Persik, serta pendapatnya tentang sepak bola Indonesia. Dia juga sedikit menyinggung soal Islam di Indonesia yang, menurutnya, begitu kental.

Baca Juga: TC Timnas U-23 di Bali, PSSI: Para Pemain dalam Kondisi Baik

1. Ezzejjari kagum dengan fanatisme suporter di Indonesia

Persik Kediri di Liga 1 2021/22. (ligaindonesiabaru.com)

Sebelum datang ke Indonesia, Ezzejjari tentu lebih dulu mencari tahu tentang negara di Asia Tenggara ini. Dari Andorra, dia mengulik segala hal tentang Indonesia. Kemudian, banyak hal yang membuatnya kagum, salah satunya soal fanatisme suporter.

"Saya sangat senang melihat stadion dipenuhi 50 sampai 60 ribu orang. Hal macam ini jarang terlihat di negara-negara lain. Lalu ada juga klub-klub yang memiliki pengikut lebih dari pemain terkenal di Spanyol atau Italia," tutur Ezzejjari.

Ezzejjari juga menyadari, pengikutnya di Instagram bertambah drastis seiring kedatangannya ke Persik. Setiap kali dia bermain dan mencetak gol bagi Persik, pengikutnya ini makin bertambah banyak. Dia juga mulai dikerubuti fans.

"Setiap kali saya bermain dan mencetak gol, permintaan untuk mengikuti di Instagram bertambah banyak. Orang-orang juga mulai mengetahui saya, banyak info di surat kabar tentang saya. Banyak yang mulai meminta foto, dan itu bikin saya senang," ujar Ezzejjari.

2. Ezzejjari salut dengan nuansa Islam di Indonesia

Persik ditahan imbang TIRA-Persikabo 2-2 dalam laga pekan ketiga Liga 1 2021/2022. ((ANTARA/Aditya Pradana Putra/hp).

Selain fanatisme suporter, satu hal yang membuat Ezzejjari salut dengan Indonesia adalah nuansa Islamnya. Ezzejjari menyebut, dia sering ikut sholat berjama'ah, serta kerap ikut berdo'a sebelum dan selepas latihan. Kadang, mereka kerap sholat di perjalanan.

"Saat kami sedang dalam perjalanan, lalu terdengar suara adzan. kami akan berhenti dan sholat berjama'ah. Malah, kadang kami menghentikan sesi latihan karena mendengar adzan di masjid terdekat. Islam di sini benar-benar kuat," tutur Ezzejjari.

Alhasil, dengan nuansa yang kental akan Islam ini, membuat Ezzejjari makin betah. Kendati awalnya para pemain Persik tidak percaya dia adalah Muslim, pada akhirnya semua menyadari bahwa Ezzejjari adalah Muslim yang taat.

"Saya benar-benar merasa seperti di rumah. Awalnya mereka kaget. "Bagaimana mungkin orang Spanyol itu Muslim?" Lalu saya jelaskan cerita saya dan akhirnya mereka semua mengerti," ujar Ezzejjari.

Baca Juga: Wasit Liga 1 dan Liga 2 Dievaluasi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya