TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Simone Inzaghi, dari Ragu ke 100 Kemenangan di Inter Milan

Simone Inzaghi ciamik bersama Inter Milan

Simone Inzaghi (legaseriea.it)

Jakarta, IDN Times - Ketika pertama kali datang ke Inter Milan, banyak yang meragukan Simone Inzaghi. Datang dari Lazio, tak sedikit yang meragukan kapabilitas dan kemampuannya beradaptasi di Giuseppe Meazza.

Segala keraguan dan kritik itu tidak menjatuhkan Inzaghi. Malah, adik Filippo Inzaghi itu terus berkibar bersama Inter. Tahu-tahu, dia sudah meraih 100 kemenangan bersama La Beneamata, menempatkannya sebagai salah satu pelatih elite Inter.

1. Inzaghi samai catatan Mancini hingga Herrera

Simone Inzaghi (inter.it)

Inzaghi mencatatkan kemenangan ke-100 kala Inter bersua dengan Empoli di Serie A pekan lalu. Buah dari catatan ini, dia menyamai catatan para pelatih legendaris Inter.

Dilansir Football Italia, Inzaghi jadi pelatih kelima setelah Roberto Mancini, Giovanni Trapattoni, Arpad Weisz, hingga Helenio Herrera, yang mampu meraih 100 kemenangan bersama Inter. Persentase emenangan Inzaghi juga ciamik, yakni 66,67 persen.

Baca Juga: Olimpiade 2024 Bisa Bikin Inter Kehilangan Martinez dan Thuram

2. Torehan Inzaghi ciamik bersama Inter

Goal.com

Menggantikan Antonio Conte sebagai pelatih Inter pada musim 2021/22, Inzaghi mampu mempertahankan fondasi kuat yang sudah dibangun. Performa Inter tidak menurun di bawah asuhannya.

Malah, Inzaghi mampu membawa Inter menanjak ke level yang lebih tinggi. Usai menjuarai Coppa Italia di musim 2021/22 dan 2022/23, serta menjuarai Piala Super Italia pada 2021, 2022, dan 2023, Inzaghi sempat menyulap Inter jadi tim yang disegani di Liga Champions.

Eks pelatih Lazio itu berhasil membawa Inter melangkah ke final Liga Champions, mengulangi capaian musim 2009/10 silam. Sayang, mereka gagal menjadi juara setelah kalah dari Manchester City di final.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya