TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sederet Alasan Chelsea Ngebet Rekrut Sterling

Ketimbang rekrut Ronaldo, Tuchel lebih suka Sterling

Raheem Sterling (mancity.com)

Jakarta, IDN Times - Raheem Sterling akhirnya mendapatkan klub baru untuk musim depan. Bintang Manchester City dikabarkan sudah sepakat untuk bergabung dengan Chelsea per musim 2022/23 mendatang.

Menurut laporan jurnalis asal Italia, Fabrizio Romano, Chelsea menebus Sterling dengan mahar 45 juta poundsterling (setara Rp806 miliar). Jumlah ini hanya berselisih empat juta dari mahar yang dikeluarkan ManCity saat merekrut Sterling dari Liverpool.

Manajer Chelsea, Thomas Tuchel, memang begitu ngebet ingin mendatangkan Sterling. Bahkan, dia merayu langsung Sterling agar mau hijrah ke Chelsea. Nah, apakah alasan di balik keinginan pria Jerman itu merekrut Sterling?

Baca Juga: Tuchel Sukses Bujuk Raheem Sterling Gabung ke Chelsea

1. Bermental juara

potret Raheem Sterling bersama Timnas Inggris(skysports.com)

Ketika datang ke ManCity pada Juli 2015, Sterling hanyalah anak muda yang tengah mencari pengalaman. Tujuh musim berselang, dia sudah berkembang jadi salah satu pemain Inggris tersukses, baik itu di lingkup domestik maupun internasional.

Selama tujuh musim membela ManCity, jumlah gol Sterling setiap musimnya selalu mencapai dua digit. Paling kentara pada musim 2019/20 lalu. Sterling berhasil mencetak 31 gol di semua kompetisi. Sterling juga sudah masuk Club 100 Premier League.

Itu artinya, Sterling telah mencetak 100 gol lebih selama mentas di Premier League. Dia juga masuk deretan pencetak gol terbanyak ManCity sepanjang sejarah, dengan torehan 131 gol, berselisih satu dengan Fred Tilson dan Billy Gillespie.

Tidak cuma soal gol, Sterling adalah pemain dengan mental juara. Selama di ManCity, sudah banyak trofi yang didapatnya. Total, dia meraih empat gelar Premier League, satu trofi Piala FA, empat Piala Liga, dan satu gelar Community Shield.

Nilai plus Sterling inilah yang memang dibutuhkan Chelsea. Apalagi, musim lalu, The Blues kalah dua kali di final oleh lawan yang sama, Liverpool, menandakan perlu kehadiran pemain bermental juara.

2. Raheem Sterling bisa bikin lini depan Chelsea cair

Raheem Sterling (uefa.com)

Selama bermain di ManCity, Sterling sudah fasih dengan skema false nine. Dia memang dikenal dengan dribel dan juga kecepatannya yang mumpuni. Namun, ada satu hal yang kerap dilupakan dari diri Sterling, yakni kemampuannya terlibat dalam permainan bola-bola panjang.

Dibandingkan kompatriotnya di ManCity macam Riyad Mahrez, Jack Grealish, Phil Foden, dan Bernardo Silva yang stylish, Sterling punya kemampuan untuk bermain lebih menusuk. Hal ini jelas cocok buat Tuchel, yang senang permainan serupa.

Kai Havertz boleh saja diprediksi jadi titik pusat serangan Chelsea musim depan. Nah, kehadiran Sterling diperkirakan bisa menopang kinerja Havertz. Selain itu, kemampuannya dalam menarik bek lawan via dribel, juga bakal memberikan keuntungan.

Dengan hadirnya Sterling, Tuchel bisa menerapkan skema lebih cair bagi lini depan Chelsea. Jikapun kelak Tuchel main dengan false nine, Sterling tidak akan kesulitan beradaptasi. Malah, bisa jadi Sterling bakal jadi efek kejut bagi lawan, terutama soal gol.

Baca Juga: Kisah Raheem Sterling dan Masa Kecilnya yang Kelam di Jamaika

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya